Dana yang akan ditanamkan perusahaan tersebut hampir Rp 1 triliun.
BH Worldcare, perusahaan divisi Real Estate Group Healthcare Borderless bermarkas di Singapura, berencana untuk membangun pusat peristirahatan dengan layanan kesehatan dan kegiatan lain yang terintegrasi serta berteknologi tinggi di Indonesia. Dana yang akan ditanamkan perusahaan tersebut hampir mencapai Rp 1 triliun.
Pusat layanan kesehatan ini nantinya akan banyak memberikan layanan untuk para lansia dan generasi perak berkocek tebal yang selama ini selalu berobat ke berbagai negeri. Meningkatnya penduduk usia di atas 60 tahun itu menciptakan industri baru bagi Indonesia.
Manajemen BH Worldcare optimistis, bila digarap dengan layanan terintegrasi dan berteknologi tinggi, RI akan menjadi tempat eksotik bagi penduduk lansia berkantong tebal di dunia maupun regional untuk melakukan perawatan dan pemulihan kesehatan. Hal ini terkait dengan sejumlah faktor seperti keramahan penduduk, banyaknya kawasan ekowisata di Indonesia, menjamurnya pengobatan ala herbal, dan SPA serta masih tingginya budaya penghormatan terhadap orangtua.
"Pada tahap awal, kami sudah survei ke beberapa tempat di Indonesia seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Lombok, dan Bali yang memenuhi syarat sebagai tempat pemulihan serta istirahat bagi para penduduk usia lanjut berbagai negara," kata Dr Wei Siang Yu, pimpinan dari Borderless Healthcare Group, dalam keterangan tertulis, Kamis 21 Maret 2013.
Wei menambahkan, dengan ekonomi Indonesia yang berpotensi tumbuh tinggi di dunia bersama China dan India, pembangunan industri pelayanan kesehatan global dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kondisi itu akan menjadi dasar yang kuat pada 2020, saat Indonesia mulai mengalami peningkatan jumlah penduduk generasi perak.
Saat ini, Indonesia adalah pasar layanan kesehatan terbesar di Asia Tenggara yang dikelilingi negara-negara seperti Singapura dan Australia yang sudah terlebih dahulu mengalami ledakan penduduk usia lansia. Sesuai dengan perkembangan globalisasi, pelayanan kesehatan akan menjadi borderless melewati batas-batas wilayah sebuah negara.
"Melalui kemajuan teknologi dan inovasi, Indonesia akan menjadi tujuan wisata kesehatan dunia," tuturnya. "Industri SPA, layanan kesehatan, dan industri jamu dipadukan dengan teknologi akan menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk menikmati Indonesia".
Wei meyakini, dengan keunikan Indonesia, maka akan mengundang penduduk usia lanjut untuk menikmati tempat peristirahatan atau wisata medis di Indonesia, terutama wisatawan dari negara-negara Eropa, China, Jepang, Korea, Hong Kong, Taiwan, dan Singapura.
Nantinya, layanan kesehatan ini akan dilayani oleh dokter-dokter kelas dunia dari AS, Jepang, Korea, Singapura, dan Eropa serta akan bekerja sama dengan dokter lokal. Layanan kombinasi ini diharapkan menjadi cara untuk memberdayakan dokter lokal, sekaligus perawat lokal yang akan memperoleh pelatihan keterampilan.
BH Worldcare, perusahaan divisi Real Estate Group Healthcare Borderless bermarkas di Singapura, berencana untuk membangun pusat peristirahatan dengan layanan kesehatan dan kegiatan lain yang terintegrasi serta berteknologi tinggi di Indonesia. Dana yang akan ditanamkan perusahaan tersebut hampir mencapai Rp 1 triliun.
Pusat layanan kesehatan ini nantinya akan banyak memberikan layanan untuk para lansia dan generasi perak berkocek tebal yang selama ini selalu berobat ke berbagai negeri. Meningkatnya penduduk usia di atas 60 tahun itu menciptakan industri baru bagi Indonesia.
Manajemen BH Worldcare optimistis, bila digarap dengan layanan terintegrasi dan berteknologi tinggi, RI akan menjadi tempat eksotik bagi penduduk lansia berkantong tebal di dunia maupun regional untuk melakukan perawatan dan pemulihan kesehatan. Hal ini terkait dengan sejumlah faktor seperti keramahan penduduk, banyaknya kawasan ekowisata di Indonesia, menjamurnya pengobatan ala herbal, dan SPA serta masih tingginya budaya penghormatan terhadap orangtua.
"Pada tahap awal, kami sudah survei ke beberapa tempat di Indonesia seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Lombok, dan Bali yang memenuhi syarat sebagai tempat pemulihan serta istirahat bagi para penduduk usia lanjut berbagai negara," kata Dr Wei Siang Yu, pimpinan dari Borderless Healthcare Group, dalam keterangan tertulis, Kamis 21 Maret 2013.
Wei menambahkan, dengan ekonomi Indonesia yang berpotensi tumbuh tinggi di dunia bersama China dan India, pembangunan industri pelayanan kesehatan global dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kondisi itu akan menjadi dasar yang kuat pada 2020, saat Indonesia mulai mengalami peningkatan jumlah penduduk generasi perak.
Saat ini, Indonesia adalah pasar layanan kesehatan terbesar di Asia Tenggara yang dikelilingi negara-negara seperti Singapura dan Australia yang sudah terlebih dahulu mengalami ledakan penduduk usia lansia. Sesuai dengan perkembangan globalisasi, pelayanan kesehatan akan menjadi borderless melewati batas-batas wilayah sebuah negara.
"Melalui kemajuan teknologi dan inovasi, Indonesia akan menjadi tujuan wisata kesehatan dunia," tuturnya. "Industri SPA, layanan kesehatan, dan industri jamu dipadukan dengan teknologi akan menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk menikmati Indonesia".
Wei meyakini, dengan keunikan Indonesia, maka akan mengundang penduduk usia lanjut untuk menikmati tempat peristirahatan atau wisata medis di Indonesia, terutama wisatawan dari negara-negara Eropa, China, Jepang, Korea, Hong Kong, Taiwan, dan Singapura.
Nantinya, layanan kesehatan ini akan dilayani oleh dokter-dokter kelas dunia dari AS, Jepang, Korea, Singapura, dan Eropa serta akan bekerja sama dengan dokter lokal. Layanan kombinasi ini diharapkan menjadi cara untuk memberdayakan dokter lokal, sekaligus perawat lokal yang akan memperoleh pelatihan keterampilan.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.