Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) memperkirakan Indonesia akan
menjadi pengimpor energi di tahun 2024. Ini konsekuensi dari
peningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam negeri dan semakin bertumbuhnya
jumlah penduduk Indonesia.
Ketua Umum IAGI, Rovicky Dwi Putrohohari, mengatakan produksi energi nasional pada tahun tersebut tidak akan mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri.
"Ditambah jika memang proyek Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) juga berjalan dengan baik," ujarnya saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (30/3).
Menurutnya, selama periode tahun 2020 sampai 2030, Indonesia memasuki demografi baru dengan melonjaknya penduduk cukup pesat sehingga menyulitkan pemerintah dalam mereduksi peningkatan konsumsi energi. Sementara kemampuan untuk memperbesar produksi energi tidak mampu mengimbangi.
"Proyeksi kondisi tersebut yang akan menjadi pekerjaan rumah pemerintah saat ini. Karena proyek energi yang dihasilkan saat ini akan menjadi pertaruhan penting di masa mendatang," katanya.
Dia berharap pembuatan regulasi dan upaya memperbesar proyek penemuan energi baru harus digenjot. Selain itu, penemuan energi baru dan terbarukan (EBT) perlu menjadi fokus pemerintah untuk mengalihkan konsumsi energi konvensional.
"Kami harapkan pemerintah saat ini fokus juga untuk mengembangkan EBT," jelasnya.(mdk/rin)
Ketua Umum IAGI, Rovicky Dwi Putrohohari, mengatakan produksi energi nasional pada tahun tersebut tidak akan mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri.
"Ditambah jika memang proyek Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) juga berjalan dengan baik," ujarnya saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (30/3).
Menurutnya, selama periode tahun 2020 sampai 2030, Indonesia memasuki demografi baru dengan melonjaknya penduduk cukup pesat sehingga menyulitkan pemerintah dalam mereduksi peningkatan konsumsi energi. Sementara kemampuan untuk memperbesar produksi energi tidak mampu mengimbangi.
"Proyeksi kondisi tersebut yang akan menjadi pekerjaan rumah pemerintah saat ini. Karena proyek energi yang dihasilkan saat ini akan menjadi pertaruhan penting di masa mendatang," katanya.
Dia berharap pembuatan regulasi dan upaya memperbesar proyek penemuan energi baru harus digenjot. Selain itu, penemuan energi baru dan terbarukan (EBT) perlu menjadi fokus pemerintah untuk mengalihkan konsumsi energi konvensional.
"Kami harapkan pemerintah saat ini fokus juga untuk mengembangkan EBT," jelasnya.(mdk/rin)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.