blog-indonesia.com

Kamis, 04 April 2013

Kereta Super Cepat

 RI Berencana Bikin Kereta Super Cepat Jakarta-Surabaya Dengan Jalur Melayang   

Ilustrasi Kereta Cepat di China 
Jakarta Jakarta-Surabaya dalam beberapa tahun ke depan akan terhubung dengan kereta super cepat, seperti yang telah dioperasikan di China, Jepang, dan beberapa negara Eropa lainnya. Mayoritas dari jalan kereta ini akan dibuat melayang.

Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono mengatakan, pertimbangan jalur kereta ini akan lebih banyak melayang karena segi keselamatan. Jika seluruhnya dibuat melayang, maka tidak akan telalu banyak persimpangan sebidang.

"Kereta cepat kalau saya pribadi akan lebih banyak elevated. Karena kalau kita tidak ingin ada persimpangan sebidang. Kita tidak ingin ada banyak gangguan. Semakin elevated, aspek keselamatan untuk safety-nya itu akan semakin besar," ucap Bambang saat ditemui di acara Inauguration And Seminar of IRSE di Ballroom Ritz Carlton Hotel, Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (4/4/2013).

Lebih jauh, Bambang mengatakan, kemungkinan jalur yang akan dibuat untuk proyek ini dibuat melayang menyusuri pantai dan menghindari permukiman penduduk.

"Jadi mungkin itu akan elevated sepanjang pantai atau koridor-koridor yang tidak banyak penduduknya. Pasti tidak berhimpit dengan koridor double track yang ada sekarang," jelasnya.

Layaknya kereta super cepat di China atau negara lainnya, Bambang mengatakan, dengan dibangunanya proyek ini, diharapkan waktu tempuh Jakarta-Surabaya akan lebih bisa dipersingkat. Tentunya dengan kecepatan yang tinggi dari kereta ini, namun tetap mengedepankan sisi keselamatan.

"Kita inginnya kereta itu kecepatannya maksimum sesuai dengan batas safety. Kalau kita lihat Jakarta Surabaya itu kira-kira jaraknya 750 km lah. Kalau kita lari dengan 250-300 ya, kira-kira berapa tuh, 3 jam ya," tutupnya.(zul/dru)

 Saingi China, RI Bermimpi Ciptakan Kereta Super Cepat 300 Km/Jam 

Jakarta-Surabaya dalam beberapa tahun ke depan akan terhubung dengan kereta super cepat, seperti yang telah dioperasikan di China, Jepang, dan beberapa negara lainnya. Nantinya, kereta ini akan melesat dengan kecepatan 300 km/jam.

Hal tersebut dikatakan Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono saat ditemui di acara Inauguration And Seminar of IRSE di Ballroom Ritz Carlton Hotel, Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (4/4/2013).

"Kita ingin seperti itu (China). Kita inginnya kereta itu kecepatannya maksimum sesuai dengan batas safety," kata Bambang.

Dikatakan Bambang, dengan tidak mengesampingkan sisi keselamatan penumpang dan kenyamanan kereta itu sendiri, nantinya dengan jarak Jakarta-Surabaya yang kurang lebih mencapai 750 km, waktu tempuh yang akan dicapai hanya 3 jam.

"Kalau kita lihat Jakarta Surabaya itu kira-kira jaraknya 750 km lah. Kalau kita lari dengan 250-300 (km/jam) ya, kira-kira berapa tuh, 3 jam ya. Tapi kita nggak bisa full speed terus, pasti melambat di beberapa titik," katanya.

China diketahui merupakan salah satu negara yang telah memiliki kereta super cepat. Ini pun menjadi salah satu pertimbangan pemerintah dalam pengadopsian sistem teknologinya. Menurut Bambang, pemerintah pun sedang mengkaji sistem teknologi kereta di Negeri Tirai Bambu tersebut untuk dapat diaplikasikan di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya.

"Kita ingin lihat opsi untuk berbagai sistem. Berbagai sistem itu artinya, kan di dunia ini ada sistem Eropa, Jepang, Spanyol, China, kita ingin lihat plus minus dari semua ini untuk dikaji. Kita mau melihat benefit costnya," tutup Bambang.(zul/dru)


0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More