blog-indonesia.com

Senin, 07 September 2015

Sinergi Tiga BUMN Untuk Kapal BBG

Dua hari yang lalu, Kamis (3/9), tiga BUMN yaitu PT Perusahaan Gas Negara (PGN), PT Pelni dan PT ASDP Indonesia Ferry (ASDP) menandatangani kesepakatan kerjasama konversi penggunaan BBM menjadi BBG. PGN akan memasok kebutuhan BBG bagi armada kapal laut yang dioperasikan oleh dua BUMN Pelayaran, yakni PT. Pelni dan ASDP.

Selama ini, konsumsi BBM armada kapal laut PT Pelni mencapai sekitar 33,4 juta liter per bulan. ASDP sebesar 3,5 juta liter per bulan, sedangkan kapal perintis milik Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubla) sebesar 14,4 juta liter per bulan. Kapal Perintis milik Ditjen Hubla dioperasikan oleh PT Pelni.

PGN melansir bahwa penggunaan BBG dapat menghemat biaya bahan bakar di kedua BUMN pelayaran tersebut hingga 40% dibanding menggunakan BBM. Menteri BUMN berharap program konversi ini mampu membuat ongkos transportasi laut di Indonesia menjadi lebih murah dan bersaing.

Belum dapat dipastikan kapan realisasi penggunaan BBG tersebut. Ketiga BUMN ini masih akan melakukan studi persiapan pengembangan infrastruktur dan teknologi BBG.

Catatan Jurnal Maritim, pada Juni tahun ini IMO (International Maritime Organization) sudah menerbitkan regulasi yang mengatur penggunaan BBG untuk jenis kapal non LNG Carrier. Regulasi yang disebut IGF code ini akan dimasukkan di dalam SOLAS.

IGF Code mengatur konstruksi dan pemipaan yang aman pada kapal yang menggunakan BBG. IGF Code juga akan berpengaruh pada penambahan aturan di SCTW untuk mengatur prosedur kerja dan pelatihan bagi ABK pada kapal BBG. [AS]

   JMOL  

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More