Jusuf Kalla. [TEMPO/Subekti]★
Bank Dunia menawarkan pinjaman dana senilai US$ 12 miliar. Tawaran itu disampaikan Direktur Bank Dunia Perwakilan Indonesia, Rodrigo Chaves saat bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kamis 17 September 2015.
Chaves mengatakan dana itu bisa digunakan untuk program pembangunan jangka menengah nasional. "Kami menawarkan US$ 12 miliar untuk pembangunan empat tahun mendatang," katanya di Kantor Wakil Presiden.
Menurut Chaves, bunga pinjaman sangat rendah hanya 0,93 persen dengan tenor 18 tahun. Beberapa sektor yang dianggap memiliki prospektif untuk dikembangkan dari pinjaman tersebut antara lain infrastruktur, energi, sanitasi, serta pengairan. "Ini kesempatan yang baik untuk terus tumbuh, dan berinvestasi. Apalagi bisa membantu masyarakat Indonesia."
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengapresiasi tawaran tersebut. Menurutnya, di tengah krisis saat ini Indonesia memang sedang membutuhkan dana segar. Penawaran itu juga dinilai menarik karena dalam beberapa tahun terakhir nilai utang Indonesia sudah mulai berkurang.
Menurut Kalla, selama ini Bank Dunia selalu menyokong pembangunan dalam negeri. Pertemuan juga membahas tentang keberlanjutan program Indonesia yang sedang berjalan. "Itu kan penawaran seperti biasa, bisa digunakan untuk infrastruktur jalan dan transmisi."
Sebelum Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) menyiapkan plafon pendanaan untuk Indonesia senilai US$ 2,2 miliar atau setara Rp 30 triliun dengan tingkat bunga 1,2 persen pada 2016.
Produk Bom Buatan Indonesia Menarik Perhatian di Vietnam Defence Expo
-
*[image:
https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2024/12/23/9348359e-0178-4ff0-a3c7-97744d74e5db.jpeg.webp]*
*Direktur PT Sari Bahari Putra Egam (kiri) ...
16 jam yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.