Perancis Minati Empat Sektor 
Pesawat jet Dassault Falcon 8X Business berpapasan dengan pesawat Airbus A350 XWB (eXtra Wide Body) dalam Paris Air Show, di Bandara Le Bourget, Senin (15/6/2015). Acara ini berlangsung hingga 21 Juni 2015. [AFP] ☆ Perancis melirik empat sektor yang bisa dikerjasamakan dengan Indonesia. Keempat sektor tersebut yakni pariwisata, maritim, aeronautika, serta energi.
Demikian disampaikan Duta Besar Republik Perancis untuk Indonesia Corinne Breuze, usai menemui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli, di Jakarta, Jumat (11/9/2015).
“Kami ingin memperkuat relasi kita di berbagai bidang. Khususnya seperti yang Pak Rizal sebut, di pariwisata, di sektor maritim, di aeronautika, dan juga di sektor energi,” kata Breuze.
Menurut Breuze, banyak sekali perusahaan yang sudah bertahun-tahun bekerjasama dengan Indonesia. Ia mencontohkan raksasa pesawat Airbus dan Alstom - sebuah perusahaan pembangkit listrik dan transportasi rel dan kapal asal Perancis.
Bruze yakin kerjasama di sektor-sektor tersebut dapat meningkatkan hubungan Perancis dan Indonesia, serta perekonomian. “Indonesia adalah negara besar. Dan kita percaya bahwa Indonesia mampu menjadi salah satu ekonomi terbaik, di masa depan,” tutur Breuze. Kita Minta Tolong Airbus Bangun "Training Center" di Bandung
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli, saat ditemui seusai bertemu Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu (9/9/2015). ☆ Satu dari empat sektor yang diminati Perancis untuk dikembangkan bersama Indonesia adalah aeronautika. Pusat pelatihan (training center) dan perawatan (maintenance) helikopter rencananya akan dikembangkan di Bandung, dengan menggandeng PT Dirgantara Indonesia (Persero) (PTDI).
Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli usai menerima kunjungan Duta Besar Republik Perancis untuk Indonesia Mrs. Corinne Breuze, di Jakarta, Jumat (11/9/2015).
Rizal kepada wartawan menjelaskan, hubungan Indonesia-Perancis sangat erat dalam industri penerbangan. Pesawat produksi Airbus banyak digunakan oleh maskapai Indonesia. “Kita ingin minta tolong supaya Airbus membangun training center di Bandung untuk aeronautika,” kata Rizal.
Selain pusat pelatihan, Rizal juga meminta agar ada kerjasama pembangunan pusat perawatan helikopter. Penggunaan helikopter di Indonesia makin lama makin banyak. “Maintenance helikopter itu selalu ke Singapura. Kita ingin maintenance helikopter itu dilakukan di Bandung, dengan bantuan Perancis,” tutur Rizal.
Tentu saja, kata dia, pemerintah akan mendorong pusat pelatihan dan pusat pemeliharaan helikopter itu untuk menggandeng PT DI, BUMN di bidang kedirgantaraan. “Kami harap kerjasama training center dan maintenance helikopter itu dengan PTDI,” tandas Rizal.
Pesawat jet Dassault Falcon 8X Business berpapasan dengan pesawat Airbus A350 XWB (eXtra Wide Body) dalam Paris Air Show, di Bandara Le Bourget, Senin (15/6/2015). Acara ini berlangsung hingga 21 Juni 2015. [AFP] ☆ Perancis melirik empat sektor yang bisa dikerjasamakan dengan Indonesia. Keempat sektor tersebut yakni pariwisata, maritim, aeronautika, serta energi.Demikian disampaikan Duta Besar Republik Perancis untuk Indonesia Corinne Breuze, usai menemui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli, di Jakarta, Jumat (11/9/2015).
“Kami ingin memperkuat relasi kita di berbagai bidang. Khususnya seperti yang Pak Rizal sebut, di pariwisata, di sektor maritim, di aeronautika, dan juga di sektor energi,” kata Breuze.
Menurut Breuze, banyak sekali perusahaan yang sudah bertahun-tahun bekerjasama dengan Indonesia. Ia mencontohkan raksasa pesawat Airbus dan Alstom - sebuah perusahaan pembangkit listrik dan transportasi rel dan kapal asal Perancis.
Bruze yakin kerjasama di sektor-sektor tersebut dapat meningkatkan hubungan Perancis dan Indonesia, serta perekonomian. “Indonesia adalah negara besar. Dan kita percaya bahwa Indonesia mampu menjadi salah satu ekonomi terbaik, di masa depan,” tutur Breuze. Kita Minta Tolong Airbus Bangun "Training Center" di Bandung
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli, saat ditemui seusai bertemu Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu (9/9/2015). ☆ Satu dari empat sektor yang diminati Perancis untuk dikembangkan bersama Indonesia adalah aeronautika. Pusat pelatihan (training center) dan perawatan (maintenance) helikopter rencananya akan dikembangkan di Bandung, dengan menggandeng PT Dirgantara Indonesia (Persero) (PTDI).Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli usai menerima kunjungan Duta Besar Republik Perancis untuk Indonesia Mrs. Corinne Breuze, di Jakarta, Jumat (11/9/2015).
Rizal kepada wartawan menjelaskan, hubungan Indonesia-Perancis sangat erat dalam industri penerbangan. Pesawat produksi Airbus banyak digunakan oleh maskapai Indonesia. “Kita ingin minta tolong supaya Airbus membangun training center di Bandung untuk aeronautika,” kata Rizal.
Selain pusat pelatihan, Rizal juga meminta agar ada kerjasama pembangunan pusat perawatan helikopter. Penggunaan helikopter di Indonesia makin lama makin banyak. “Maintenance helikopter itu selalu ke Singapura. Kita ingin maintenance helikopter itu dilakukan di Bandung, dengan bantuan Perancis,” tutur Rizal.
Tentu saja, kata dia, pemerintah akan mendorong pusat pelatihan dan pusat pemeliharaan helikopter itu untuk menggandeng PT DI, BUMN di bidang kedirgantaraan. “Kami harap kerjasama training center dan maintenance helikopter itu dengan PTDI,” tandas Rizal.
★ Kompas
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.