Pelabuhan Terminal Multipurpose Teluk Lamong★
Suksesnya Pelindo III menyelesaikan proyek Alur Pelayaran Barat Surabaya dan Terminal Teluk Lamong akan meningkatkan daya saing Pelabuhan Tanjung Perak sebagai pelabuhan terbesar kedua di Indonesia.
Direktur Utama Pelindo III, Djarwo Surjanto mengatakan bahwa dengan selesainya revitalisasi APBS dan Terminal Teluk Lamong, daya saing Indonesia sebagai negaea maritim akan semakin meningkat. Selesainya dua proyek besar Pelindo III itu diharapkan dapat sebagai pemicu bangkitnya sektor maritim di Indonesia khususnya di bidang logsitik dan kepelabuhanan.
“Menurut rencananya, kedua proyek ini akan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada tanggal 22 Mei 2015 di Surabaya” ungkap Direktur Utama Pelindo III, Djarwo Surjanto, dalam jumpa pers kepada Jurnal Maritim, Selasa (19/5) di Hotel Sultan Jakarta.
Dikatakan Djarwo, dua proyek dengan nilai investasi sebesar 4,65 T itu menggunakan dana yang bersumber dari internal perusahaan dan pinjaman modal.
“Bahkan untuk mendukung proyek-proyek Pelindo III lainnya, perseroan juga melakukan pinjaman global/global bond senilai USD 500 Juta pada Oktober 2014″ tuturnya.
Catatan Jurnal Maritim, Pelindo III adalah BUMN yang bergerak di sektor perhubungan. Tugas, wewenang, dan tanggung jawab Pelindo III mengelola 43 pelabuhan yang tersebar di 7 provinsi yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, serta memiliki 10 anak perusahaan dan afiliasi. [ANDRI REZEKI]
Suksesnya Pelindo III menyelesaikan proyek Alur Pelayaran Barat Surabaya dan Terminal Teluk Lamong akan meningkatkan daya saing Pelabuhan Tanjung Perak sebagai pelabuhan terbesar kedua di Indonesia.
Direktur Utama Pelindo III, Djarwo Surjanto mengatakan bahwa dengan selesainya revitalisasi APBS dan Terminal Teluk Lamong, daya saing Indonesia sebagai negaea maritim akan semakin meningkat. Selesainya dua proyek besar Pelindo III itu diharapkan dapat sebagai pemicu bangkitnya sektor maritim di Indonesia khususnya di bidang logsitik dan kepelabuhanan.
“Menurut rencananya, kedua proyek ini akan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada tanggal 22 Mei 2015 di Surabaya” ungkap Direktur Utama Pelindo III, Djarwo Surjanto, dalam jumpa pers kepada Jurnal Maritim, Selasa (19/5) di Hotel Sultan Jakarta.
Dikatakan Djarwo, dua proyek dengan nilai investasi sebesar 4,65 T itu menggunakan dana yang bersumber dari internal perusahaan dan pinjaman modal.
“Bahkan untuk mendukung proyek-proyek Pelindo III lainnya, perseroan juga melakukan pinjaman global/global bond senilai USD 500 Juta pada Oktober 2014″ tuturnya.
Catatan Jurnal Maritim, Pelindo III adalah BUMN yang bergerak di sektor perhubungan. Tugas, wewenang, dan tanggung jawab Pelindo III mengelola 43 pelabuhan yang tersebar di 7 provinsi yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, serta memiliki 10 anak perusahaan dan afiliasi. [ANDRI REZEKI]
✈️ JMOL
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.