IFV Kaplan-20★
Dalam ajang IDEF ’15 di Istanbul, pemerintah Turki dan Indonesia menandatangani perjanjian kerasama untuk memproduksi Kaplan, tank kelas medium yang dibangun oleh perusahaan FNSS Turki.
Berdasarkan kesepakatan itu, kedua negara akan bekerja untuk merancang, mengembangkan dan memproduksi dua prototipe tank. Kesepakatan itu juga melibatkan integrasi, sertifikasi dan memproduksi badan tank untuk tes ranjau.
Pada tahun 2010, FNSS memenangkan kontrak senilai $ 500 juta dari pemerintah Malaysia untuk pembangunan 250 kendaraan angkut lapis baja (APC). Hal Itu adalah kesepakatan ekspor terbesar yang pernah dimenangkan oleh perusahaan pertahanan Turki. IFV Kaplan-20★
FNSS adalah perusahaan patungan antara Nurol Holding Turki dengan BAE Systems Land and Armament berbasis di AS, dengan saham mayoritas milik perusahaan Turki.
Kini, kendaraan lapis baja Pars 8×8 dalam rencana produksi bersama di Malaysia. FNSS awalnya mengembangkan APC Pars untuk militer Turki.
Sementara, Turki dan Indonesia mengambil langkah pertama untuk kerjasama memproduksi Kaplan, saat kendaraan diluncurkan Mei 2013.
Mereka telah menandatangani perjanjian awal, untuk bermitra antara FNSS dengan PT Pindad Indonesia. FNSS memiliki teknologi kendaraan lapis baja sistem penggerak rantai, sementara PT Pindad memiliki teknologi sistem penggerak roda.
Seorang pejabat FNSS mengatakan perusahaannya berharap untuk mulai memproduksi Kaplan dalam waktu dua tahun ini.
“Semua aspek program telah cukup matang,” katanya. “Kesepakatan baru ini akan meningkatkan posisi FNSS ‘di pasar kendaraan lapis baja, di Asia. (17/05/2015). [Defensenews]
Dalam ajang IDEF ’15 di Istanbul, pemerintah Turki dan Indonesia menandatangani perjanjian kerasama untuk memproduksi Kaplan, tank kelas medium yang dibangun oleh perusahaan FNSS Turki.
Berdasarkan kesepakatan itu, kedua negara akan bekerja untuk merancang, mengembangkan dan memproduksi dua prototipe tank. Kesepakatan itu juga melibatkan integrasi, sertifikasi dan memproduksi badan tank untuk tes ranjau.
Pada tahun 2010, FNSS memenangkan kontrak senilai $ 500 juta dari pemerintah Malaysia untuk pembangunan 250 kendaraan angkut lapis baja (APC). Hal Itu adalah kesepakatan ekspor terbesar yang pernah dimenangkan oleh perusahaan pertahanan Turki. IFV Kaplan-20★
FNSS adalah perusahaan patungan antara Nurol Holding Turki dengan BAE Systems Land and Armament berbasis di AS, dengan saham mayoritas milik perusahaan Turki.
Kini, kendaraan lapis baja Pars 8×8 dalam rencana produksi bersama di Malaysia. FNSS awalnya mengembangkan APC Pars untuk militer Turki.
Sementara, Turki dan Indonesia mengambil langkah pertama untuk kerjasama memproduksi Kaplan, saat kendaraan diluncurkan Mei 2013.
Mereka telah menandatangani perjanjian awal, untuk bermitra antara FNSS dengan PT Pindad Indonesia. FNSS memiliki teknologi kendaraan lapis baja sistem penggerak rantai, sementara PT Pindad memiliki teknologi sistem penggerak roda.
Seorang pejabat FNSS mengatakan perusahaannya berharap untuk mulai memproduksi Kaplan dalam waktu dua tahun ini.
“Semua aspek program telah cukup matang,” katanya. “Kesepakatan baru ini akan meningkatkan posisi FNSS ‘di pasar kendaraan lapis baja, di Asia. (17/05/2015). [Defensenews]
✈️ Garuda Militer
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.