Jakarta ♞ Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan teknologi modifikasi cuaca telah berhasil mengurangi curah hujan di wilayah Ibu Kota.
"Memang tidak sampai 100 persen berkurang curah hujannya, hanya 30 persen saja. Akan tetapi, saya rasa ini pun sudah cukup membantu," kata Kepala Bidang (Kabid) Informatika Pengendalian BPBD DKI Edy Junaedi Harahap di Jakarta, Jumat (17/1).
Menurut Edy, hari-hari ini merupakan puncak musim hujan. Kendati demikian, hujan masih akan terus mengguyur Kota Jakarta. "Setelah itu, intensitas hujan akan berangsur-angsur menurun sampai beberapa hari ke depan," ujar Edy.
Sementara itu, terkait prediksi aliran air dari Sungai Ciliwung yang meluap, dia memperkirakan sebanyak delapan kelurahan akan terendam banjir.
"Yang perlu diwaspadai saat ini adalah pintu air Depok karena sudah siaga dua dengan ketinggian air 280 cm. Kemungkinan, delapan kelurahan akan banjir nanti malam," tutur Edy.
Dia mengungkapkan bahwa pintu air Katulampa saat ini ketinggian permukaan airnya sudah menurun dari 180 cm atau siaga dua menjadi 140 cm atau siaga empat.
"Tadi siang merupakan puncak waspada pintu air Katulampa karena sudah siaga dua. Kita sempat khawatir airnya akan terus bertambah, tetapi ternyata malah turun. Ternyata teknologi modifikasi cuaca itu ada pengaruhnya terhadap Katulampa," ungkap Edy.
Terkait dengan banjir yang merendam wilayah Jakarta Utara, sambung dia, itu merupakan banjir rob akibat air pasang pada saat bulan purnama. Dia pun menilai kenaikan air rob tersebut masih dalam batas wajar.
Sejumlah wilayah yang dia perkirakan akan terdampak banjir akibat luapan sungai Ciliwung, antara lain Kelurahan Cililitan, Cawang, Bidaracina, Kampung Melayu, Pejaten Timur, Pengadegan, Kebon Baru, dan Bukit Duri.
"Memang tidak sampai 100 persen berkurang curah hujannya, hanya 30 persen saja. Akan tetapi, saya rasa ini pun sudah cukup membantu," kata Kepala Bidang (Kabid) Informatika Pengendalian BPBD DKI Edy Junaedi Harahap di Jakarta, Jumat (17/1).
Menurut Edy, hari-hari ini merupakan puncak musim hujan. Kendati demikian, hujan masih akan terus mengguyur Kota Jakarta. "Setelah itu, intensitas hujan akan berangsur-angsur menurun sampai beberapa hari ke depan," ujar Edy.
Sementara itu, terkait prediksi aliran air dari Sungai Ciliwung yang meluap, dia memperkirakan sebanyak delapan kelurahan akan terendam banjir.
"Yang perlu diwaspadai saat ini adalah pintu air Depok karena sudah siaga dua dengan ketinggian air 280 cm. Kemungkinan, delapan kelurahan akan banjir nanti malam," tutur Edy.
Dia mengungkapkan bahwa pintu air Katulampa saat ini ketinggian permukaan airnya sudah menurun dari 180 cm atau siaga dua menjadi 140 cm atau siaga empat.
"Tadi siang merupakan puncak waspada pintu air Katulampa karena sudah siaga dua. Kita sempat khawatir airnya akan terus bertambah, tetapi ternyata malah turun. Ternyata teknologi modifikasi cuaca itu ada pengaruhnya terhadap Katulampa," ungkap Edy.
Terkait dengan banjir yang merendam wilayah Jakarta Utara, sambung dia, itu merupakan banjir rob akibat air pasang pada saat bulan purnama. Dia pun menilai kenaikan air rob tersebut masih dalam batas wajar.
Sejumlah wilayah yang dia perkirakan akan terdampak banjir akibat luapan sungai Ciliwung, antara lain Kelurahan Cililitan, Cawang, Bidaracina, Kampung Melayu, Pejaten Timur, Pengadegan, Kebon Baru, dan Bukit Duri.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.