Ilustrasi |
Dalam kompetisi ini setiap tim dituntut untuk mengembangkan teknologi kendaraan masa depan yang mampu menempuh jarak terjauh dengan bahan bakar paling sedikit. Communication Manager PT Shell Indonesia, Inggita Notosusanto mengatakan ada dua kategori yang di adu dalam kompetisi ini.
"Yakni, kendaraan prototype dan urban concept. Masing-masing kategori harus memilih jenis bahan bakar yang digunakan seperti, gasoline, ethanol, diesel, battery electric, FAME (100 persen) dan hydrogen," kata dia, di Jakarta, Kamis (30/1).
Selain kompetisi on-track, peserta juga akan memperebutkan beberapa penghargaan off-track, antara lain, Communication Award, Shell Helix Tribology Award, Vehicle Design Award, Technical Innovation Award, Safety Award dan Perseverance and Spirit of the Event Award.
Dalam SEM Asia 2014, Indonesia akan mengerahkan delapan mobil prototype dan 10 mobil urban concept. "Kesulitan yang paling berat saat meriset teknologi apa yang dipakai, kondisi, bagaimana desainya dan bagaimana produksinya," kata salah satu peserta, Habib Suryo, Tim Manager Rakata (mahasiswa ITB).
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.