PT Timah (Persero) Tbk melebarkan sayap eksplorasi ke Myanmar, salah
satu alasannya go international ini karena cadangan timah di Bangka
Belitung hampir habis. Hal itu dikatakan Sekretaris Perusahaan PT Timah
Tbk, Agung Nugroho di Pangkalpinang, Jumat (23/11/2012).
Menurutnya, berdasarkan peta tin belt, cadangan timah perusahaan nasional ini larinya ke Myanmar, karena itu eksplorasi akan dilakukan di sana. Eksplorasi ke Myanmar diperkirakan akan menelan investasi sebesar US$ 18 juta. Langkah ini juga akan titik awal PT Timah untuk go international.
Ditambahkannya, dari lahan seluas 10 ribu hektare yang didapatkan di sana, tidak semuanya dieksplorasi. Proyek ini juga proyek multiyears (tahun jamak), sehingga harus dipelajari secara detil dulu, lalu ditindaklajuti dengan membangun smelter di sana.
Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan mendukung upaya PT Timah Tbk untuk membeli tambang timah di Myanmar dengan luas 10.000 hektare. Apalagi selama ini, cadangan alam timah di Bangka Belitung "dijarah" pihak asing, serta adanya penambangan timah ilegal yang merugikan PT Timah.
Dahlan juga menyatakan, transaksi pembelian tambang timah di Myanmar dapat direalisasikan tahun ini. Sehingga tahun depan pengerjaan tambang tersebut sudah bisa dilakukan dan kegiatan eksplorasi direncanakan dilakukan selama tiga tahun.*
PT Timah (Persero) Tbk melebarkan sayap eksplorasi ke Myanmar, salah satu alasannya go international ini karena cadangan timah di Bangka Belitung hampir habis. Hal itu dikatakan Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk, Agung Nugroho di Pangkalpinang, Jumat (23/11/2012).
Menurutnya, berdasarkan peta tin belt, cadangan timah perusahaan nasional ini larinya ke Myanmar, karena itu eksplorasi akan dilakukan di sana. Eksplorasi ke Myanmar diperkirakan akan menelan investasi sebesar US$ 18 juta. Lankah ini juga akan titik awal PT Timah untuk go international.
Ditambahkannya, dari lahan seluas 10 ribu hektare yang didapatkan di sana, tidak semuanya dieksplorasi. Proyek ini juga proyek multiyears (tahun jamak), sehingga harus dipelajari secara detil dulu, lalu ditindaklajuti dengan membangun smelter di sana.
Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan mendukung upaya PT Timah Tbk untuk membeli tambang timah di Myanmar dengan luas 10.000 hektare. Apalagi selama ini, cadangan alam timah di Bangka Belitung "dijarah" pihak asing, serta adanya penambangan timah ilegal yang merugikan PT Timah.
Dahlan juga menyatakan, transaksi pembelian tambang timah di Myanmar dapat direalisasikan tahun ini. Sehingga tahun depan pengerjaan tambang tersebut sudah bisa dilakukan dan kegiatan eksplorasi direncanakan dilakukan selama tiga tahun.*
Menurutnya, berdasarkan peta tin belt, cadangan timah perusahaan nasional ini larinya ke Myanmar, karena itu eksplorasi akan dilakukan di sana. Eksplorasi ke Myanmar diperkirakan akan menelan investasi sebesar US$ 18 juta. Langkah ini juga akan titik awal PT Timah untuk go international.
Ditambahkannya, dari lahan seluas 10 ribu hektare yang didapatkan di sana, tidak semuanya dieksplorasi. Proyek ini juga proyek multiyears (tahun jamak), sehingga harus dipelajari secara detil dulu, lalu ditindaklajuti dengan membangun smelter di sana.
Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan mendukung upaya PT Timah Tbk untuk membeli tambang timah di Myanmar dengan luas 10.000 hektare. Apalagi selama ini, cadangan alam timah di Bangka Belitung "dijarah" pihak asing, serta adanya penambangan timah ilegal yang merugikan PT Timah.
Dahlan juga menyatakan, transaksi pembelian tambang timah di Myanmar dapat direalisasikan tahun ini. Sehingga tahun depan pengerjaan tambang tersebut sudah bisa dilakukan dan kegiatan eksplorasi direncanakan dilakukan selama tiga tahun.*
PT Timah (Persero) Tbk melebarkan sayap eksplorasi ke Myanmar, salah satu alasannya go international ini karena cadangan timah di Bangka Belitung hampir habis. Hal itu dikatakan Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk, Agung Nugroho di Pangkalpinang, Jumat (23/11/2012).
Menurutnya, berdasarkan peta tin belt, cadangan timah perusahaan nasional ini larinya ke Myanmar, karena itu eksplorasi akan dilakukan di sana. Eksplorasi ke Myanmar diperkirakan akan menelan investasi sebesar US$ 18 juta. Lankah ini juga akan titik awal PT Timah untuk go international.
Ditambahkannya, dari lahan seluas 10 ribu hektare yang didapatkan di sana, tidak semuanya dieksplorasi. Proyek ini juga proyek multiyears (tahun jamak), sehingga harus dipelajari secara detil dulu, lalu ditindaklajuti dengan membangun smelter di sana.
Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan mendukung upaya PT Timah Tbk untuk membeli tambang timah di Myanmar dengan luas 10.000 hektare. Apalagi selama ini, cadangan alam timah di Bangka Belitung "dijarah" pihak asing, serta adanya penambangan timah ilegal yang merugikan PT Timah.
Dahlan juga menyatakan, transaksi pembelian tambang timah di Myanmar dapat direalisasikan tahun ini. Sehingga tahun depan pengerjaan tambang tersebut sudah bisa dilakukan dan kegiatan eksplorasi direncanakan dilakukan selama tiga tahun.*
© itoday
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.