Project yang dipresentasikannya, antara lain, KOSAPA (Kompor Sabut Kelapa).
Sebuah kendaraan berat melakukan aktifitas bongkar muat batubara milik
pertambangan PT Energi Indonesia Tbk, di Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
FOTO: Tatan Syuflana.
Delapan finalis science project dalam lomba Olimpiade Sains
Nasional Pertamina (OSN Pertamina) 2012 mempresentasikan temuan maupun
penelitiannya untuk mencari solusi dalam permasalahan energi yang
terjadi di daerah masing-masing.
Dua dari delapan finalis science project memaparkan solusi merevegetasi bekas lahan penambangan yang sulit ditumbuhi tanaman kembali karena naiknya logam berat ke permukaan tanah.
Mahriani, mahasiswa jurusan biologi Universitas Lambung Mangkurat di Depok, kemarin, melakukan presentasi sebuah proyek berjudul Teknik Formulasi dan Pelapisan Biji bermikoriza Tahan Logam Berat untuk Revegetasi Lahan Bekas Tambang.
"Penelitian ini menawarkan sebuah teknik pelapisan biji tumbuhan dengan menggunakan tumbler yang telah dilengkapi bahan organik dan mikroriza sehingga lahan kritis bekas penambangan dapat kembali ditumbuhi tanaman," katanya.
Beberapa project yang dipresentasikan lainnya antara lain KOSAPA (Kompor Sabut Kelapa) penghasil asap cair sebagai alternatif penggunaan energi terbarukan, SEL ANGIN, Solusi Praktis Pembangkit Listrik untuk Masyarakat Daerah Berangin dan BIOGAS AL-JABAR dengan Teknologi Digester Poligon untuk Meningkatkan Kualitas Biogas dan Meminimalisir Polusi Lingkungan.
Selain merevegetasi lahan bekas penambangan, beberapa finalis science project OSN Pertamina 2012 juga concern pada pemecahan solusi kelangkaan energi.
Salah seorang finalis dari Universitas Syiah Kuala, Aceh, Khairul Rizki, memanfaatkan limbah sabut kelapa sebagai salah satu energi alternatif terbarukan.
Khairul mampu membuat sebuah kompor bernama Kosapa (Kompor Sabut Kelapa) untuk memasak sehingga dapat menggantikan pemanfaatan gas elpiji, arang maupun minyak tanah yang semakin langka.
Selain itu, Kosapa didesain tidak menimbulkan pencemaran udara karena tidak melepaskan karbon dioksida (CO2).
Tidak hanya mencari energi alternatif, salah satu finalis dari Universitas Indonesia (UI), Grandprix Thomryes, memamparkan solusi terhadap permasalahan limbah plastik yang dapat merusak lingkungan. Dengan judul makalah Aplikasi Zeolit Alam Indonesia dan Na-Zeolit Alam Indonesia sebagai Katalis Rengkah Polietlena menjadi Fraksi Minyak Bumi.
Grandprix memberikan solusi terhadap pengolahan limbah plastik dengan mengkonversi limbah plastik dengan menggunakan katalis yaitu Zeolit dan Na-Zeolit yang banyak tersebar di alam Indonesia.
Olimpiade Sains Nasional Pertamina (OSN Pertamina) 2012 memasuki babak grand final. Berbeda dengan penyelenggaraan tahun sebelumnya, untuk pertama kalinya OSN Pertamina melombakan kategori Science Project sebagai ajang untuk menghasilkan prototype suatu temuan atau invensi berupa alat, proses, metode atau produk iptek maupun teknologi tepat guna yang dapat langsung dimanfaatkan oleh masyarakat.
Pengumuman para pemenang OSN Pertamina 2012 tingkat Nasional akan dilakukan pada Jumat, 30 November 2012 di Auditorium Gedung Pertamina Pusat, Jakarta.
Dua dari delapan finalis science project memaparkan solusi merevegetasi bekas lahan penambangan yang sulit ditumbuhi tanaman kembali karena naiknya logam berat ke permukaan tanah.
Mahriani, mahasiswa jurusan biologi Universitas Lambung Mangkurat di Depok, kemarin, melakukan presentasi sebuah proyek berjudul Teknik Formulasi dan Pelapisan Biji bermikoriza Tahan Logam Berat untuk Revegetasi Lahan Bekas Tambang.
"Penelitian ini menawarkan sebuah teknik pelapisan biji tumbuhan dengan menggunakan tumbler yang telah dilengkapi bahan organik dan mikroriza sehingga lahan kritis bekas penambangan dapat kembali ditumbuhi tanaman," katanya.
Beberapa project yang dipresentasikan lainnya antara lain KOSAPA (Kompor Sabut Kelapa) penghasil asap cair sebagai alternatif penggunaan energi terbarukan, SEL ANGIN, Solusi Praktis Pembangkit Listrik untuk Masyarakat Daerah Berangin dan BIOGAS AL-JABAR dengan Teknologi Digester Poligon untuk Meningkatkan Kualitas Biogas dan Meminimalisir Polusi Lingkungan.
Selain merevegetasi lahan bekas penambangan, beberapa finalis science project OSN Pertamina 2012 juga concern pada pemecahan solusi kelangkaan energi.
Salah seorang finalis dari Universitas Syiah Kuala, Aceh, Khairul Rizki, memanfaatkan limbah sabut kelapa sebagai salah satu energi alternatif terbarukan.
Khairul mampu membuat sebuah kompor bernama Kosapa (Kompor Sabut Kelapa) untuk memasak sehingga dapat menggantikan pemanfaatan gas elpiji, arang maupun minyak tanah yang semakin langka.
Selain itu, Kosapa didesain tidak menimbulkan pencemaran udara karena tidak melepaskan karbon dioksida (CO2).
Tidak hanya mencari energi alternatif, salah satu finalis dari Universitas Indonesia (UI), Grandprix Thomryes, memamparkan solusi terhadap permasalahan limbah plastik yang dapat merusak lingkungan. Dengan judul makalah Aplikasi Zeolit Alam Indonesia dan Na-Zeolit Alam Indonesia sebagai Katalis Rengkah Polietlena menjadi Fraksi Minyak Bumi.
Grandprix memberikan solusi terhadap pengolahan limbah plastik dengan mengkonversi limbah plastik dengan menggunakan katalis yaitu Zeolit dan Na-Zeolit yang banyak tersebar di alam Indonesia.
Olimpiade Sains Nasional Pertamina (OSN Pertamina) 2012 memasuki babak grand final. Berbeda dengan penyelenggaraan tahun sebelumnya, untuk pertama kalinya OSN Pertamina melombakan kategori Science Project sebagai ajang untuk menghasilkan prototype suatu temuan atau invensi berupa alat, proses, metode atau produk iptek maupun teknologi tepat guna yang dapat langsung dimanfaatkan oleh masyarakat.
Pengumuman para pemenang OSN Pertamina 2012 tingkat Nasional akan dilakukan pada Jumat, 30 November 2012 di Auditorium Gedung Pertamina Pusat, Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.