Wamenhan
Sjafrie Sjamsoeddin (kiri) menunjukkan senjata produksi PT Pindad
kepada Mendagri Myanmar Letjen Ko Ko (kanan) saat mengadakan pertemuan
di Kementerian Dalam Negeri di Naypyitaw, Myanmar, Jumat (12/9). (ANTARA
FOTO/HO/Puskom Publik Kemhan)
Pemerintah Myanmar tertarik membeli peralatan pertahanan keamanan (alpalhankam) dari Indonesia.
"Tinggal harganya berapa," kata Deputi Mendagri Myanmar Brigjen Deputi
Mendagri Kyow Kyow Tin dalam pertemuan dengan kalangan industri
pertahanan Indonesia di Naypyitaw, Myanmar, Jumat.
Dalam pertemuan itu Kyow Kyow Tin didampingi Kapolri Myanmar Zar Win
serta sejumlah pejabat teras Kementerian Dalam Negeri dan Kepolisian
Myanmar.
Dipimpin Staf Ahli Kerja Sama dan Hubungan Kelembagaan KKIP (Komite
Kebijakan Industri Pertahanan) Silmy Karim, kalangan industri pertahanan
Indonesia terdiri atas tiga BUMN dan tujuh perusahaan swasta menggelar
pameran dan presentasi produk alpalhankam yang dibutuhkan Myanmar.
Mendagri Myanmar Letjen Ko Ko juga sempat menyaksikan pameran produk
dari PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, PT PAL, dan sejumlah perusahaan
swasta seperti PT Saba Wijaya Persada yang memproduksi perlengkapan
personel polisi seperti rompi antipeluru, helm dan tameng antihuru-hara.
Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dalam kesempatan sebelumnya
mengatakan kunjungan kerjanya ke Myanmar 11-13 September 2014 dengan
membawa produsen industri pertahanan adalah agar para petinggi militer
dan pemerintahan Myanmar mendapat informasi hasil produksi industri
pertahanan secara langsung.
Berbagai alat perlengkapan pertahanan keamanan (alpalhankam) serta
perlengkapan personel militer serta kepolisian, yang dibutuhkan Myanmar
dapat disaksikan dan ditanyakan lebih lanjut.
Kyow Kyow Tin memang sempat menanyakan soal harga dan kualitas serta daya tahan.
Kementerian Dalam Negeri akan memesan sejumlah alpalhankam untuk
digunakan oleh kepolisian di negeri itu seperti kendaraan anti
huru-hara, perlengkapan polisi seperti senjata, seragam, rompi anti
peluru, helm anti peluru, bahkan kapal.
★ antara
TNI AL Siapkan 80 Unit Maung MV3 Pindad Jadi Kendaraan Dinas
-
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengungkapkan
bahwa pihaknya menyiapkan 80 unit mobil Maung buatan PT Pindad versi
terakhir, y...
12 jam yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.