JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ani
Yudhoyono menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) India Manmohan Singh
dan istrinya Gursharan Kaur di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10).
Dalam kesempatan itu, Presiden SBY dan PM Manmohan Sing menyaksikan penandatanganan empat perjanjian kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah India. Yakni MoU mengenai kerja sama di bidang kesehatan, kerja sama dalam pemberantasan korupsi, kerja sama dalam pemberantasan perdagangan gelap narkoba, serta kerja sama dalam penanggulangan bencana alam.
"Presiden SBY mengatakan mendapat kehormatan menerima kunjungan PM India ke Indonesia. Apalagi hubungan kedua negara dalam kondisi yang kuat, baik, dan terus berkembang. “Kami memiliki keinginan dan tekad yang kuat untuk terus meningkatkannya lagi di masa yang akan datang,” katanya saat konferensi pers bersama PM Manmohan Singh yang diselenggarakan seusai pertemuan bilateral kedua negara.
Menurut Presiden, dalam pertemuan dengan PM Manmohan Singh itu telah dibahas banyak hal, baik yang berkaitan dengan agenda bilateral, regional, dan multilateral. Kedua kepala pemerintahan menyadari India maupun Indonesia memiliki potensi besar dan peluang yang tidak sedikit untuk terus berkembang di waktu yang akan datang. Salah satu di antaranya adalah potensi ekonomi masing-masing negara termasuk domestic market yang akan makin menguat di waktu yang akan datang.
“Saya dan PM Mahmohan Sing memiliki pemikiran yang kurang lebih sama, kita masih bisa meningkatkan kerja sama di bidang investasi, investasi timbal balik baik investasi Indonesia di India maupun India di Indonesia,” jelas Presiden SBY.
Disamping itu, perdagangan juga masih ada ruang untuk ditingkatkan. Begitu pula dengan pangan, pertanian, energi, dan pertambangan, serta transportasi, kepariwisataan, pendidikan, teknologi komunikasi dan informasi, ekonomi kreatif, kesehatan, pertahanan termasuk kerja sama industri pertahanan, keamanan termasuk kejahatan transnasional, pemberantasan korupsi, penanggulangan terorisme, penanggulangan kejahatan narkotika.
“Kita juga sepakat untuk meningkatkan dan berbagi pengalaman dalam mengatasi bencana alam yang sering terjadi di India maupun di Indonesia. Kita juga sepakat untuk meningkatkan lagi kerja sama di bidang antariksa termasuk peluncuran satelit,” papar SBY.
Sementara PM India Mahmohan Sing mengaku senang bisa kembali ke Indonesia dalam kunjungan bilateral resmi pertama atas undangan Presiden SBY. Ia mengatakan Indonesia salah satu mitra penting bagi India. Menurut PM India itu, hubungan bilateral Indonesia dan India memiliki banyak peluang dan berkembang dengan sangat cepat.
“Sebagai dua negara demokrasi yang besar serta emerging economy utama kita memiliki berbagai kesamaan interest dan responsibility dalam forum kerja sama regional dan global,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Presiden SBY dan PM Manmohan Sing menyaksikan penandatanganan empat perjanjian kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah India. Yakni MoU mengenai kerja sama di bidang kesehatan, kerja sama dalam pemberantasan korupsi, kerja sama dalam pemberantasan perdagangan gelap narkoba, serta kerja sama dalam penanggulangan bencana alam.
"Presiden SBY mengatakan mendapat kehormatan menerima kunjungan PM India ke Indonesia. Apalagi hubungan kedua negara dalam kondisi yang kuat, baik, dan terus berkembang. “Kami memiliki keinginan dan tekad yang kuat untuk terus meningkatkannya lagi di masa yang akan datang,” katanya saat konferensi pers bersama PM Manmohan Singh yang diselenggarakan seusai pertemuan bilateral kedua negara.
Menurut Presiden, dalam pertemuan dengan PM Manmohan Singh itu telah dibahas banyak hal, baik yang berkaitan dengan agenda bilateral, regional, dan multilateral. Kedua kepala pemerintahan menyadari India maupun Indonesia memiliki potensi besar dan peluang yang tidak sedikit untuk terus berkembang di waktu yang akan datang. Salah satu di antaranya adalah potensi ekonomi masing-masing negara termasuk domestic market yang akan makin menguat di waktu yang akan datang.
“Saya dan PM Mahmohan Sing memiliki pemikiran yang kurang lebih sama, kita masih bisa meningkatkan kerja sama di bidang investasi, investasi timbal balik baik investasi Indonesia di India maupun India di Indonesia,” jelas Presiden SBY.
Disamping itu, perdagangan juga masih ada ruang untuk ditingkatkan. Begitu pula dengan pangan, pertanian, energi, dan pertambangan, serta transportasi, kepariwisataan, pendidikan, teknologi komunikasi dan informasi, ekonomi kreatif, kesehatan, pertahanan termasuk kerja sama industri pertahanan, keamanan termasuk kejahatan transnasional, pemberantasan korupsi, penanggulangan terorisme, penanggulangan kejahatan narkotika.
“Kita juga sepakat untuk meningkatkan dan berbagi pengalaman dalam mengatasi bencana alam yang sering terjadi di India maupun di Indonesia. Kita juga sepakat untuk meningkatkan lagi kerja sama di bidang antariksa termasuk peluncuran satelit,” papar SBY.
Sementara PM India Mahmohan Sing mengaku senang bisa kembali ke Indonesia dalam kunjungan bilateral resmi pertama atas undangan Presiden SBY. Ia mengatakan Indonesia salah satu mitra penting bagi India. Menurut PM India itu, hubungan bilateral Indonesia dan India memiliki banyak peluang dan berkembang dengan sangat cepat.
“Sebagai dua negara demokrasi yang besar serta emerging economy utama kita memiliki berbagai kesamaan interest dan responsibility dalam forum kerja sama regional dan global,” katanya.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.