Jakarta - Sebanyak dua Mobil nasional buatan dalam
negeri yaitu Esemka dipamerkan di lapangan parkir Jakarta Convention
Center (JCC). Mobil buatan PT Solo Manufaktur ini terlihat kokoh. Dalam
rangka apa ya?
Ternyata, Esemka mejeng di JCC dalam rangka pameran Produk Dalam Negeri 2013.
"Iya, ini dipamerkan mobil nasional buatan anak bangsa yaitu Esemka," ungkap seorang panitia acara Rudianto kepada detikFinance di lokasi acara, Sabtu (5/10/2013).
Dua mobil Esemka yang dipamerkan kali ini bertipe SUV dengan merek Esemka Rajawali. Penampilan mobil nasional Esemka menarik perhatian pengunjung yang datang ke pameran. Mobil ini didesain untuk keluarga, karena bisa menampung hingga 7 orang mendapat. Esemka mendapatkan respons positif dari masyarakat.
"Banyak yang tanya-tanya, tetapi pihak marketing ini yang belum datang. Pengunjung tertarik untuk beli karena mobil keluarga dan besar juga. Spesifikasinya total silider 1.550 mm atau 1.500 cc. Spesifikasi umum Esemka termasuk jenis SUV. Jenis kendaraan penumpang dengan spesifikasi 5 pintu dapat menampung penumpang 5-7 orang dengan transmisi manual," katanya.
Selain mobil, PT SMK juga memamerkan suku cadang/onderdil mobil Esemka. Tidak hanya dipamerkan, kabarnya 2 mobil ini akan dijual di akhir pameran yang akan berlangsung besok. Pameran Produk Dalam Negeri 2013 dihelat mulai 3 hingga 6 Oktober 2013.
Ternyata, Esemka mejeng di JCC dalam rangka pameran Produk Dalam Negeri 2013.
"Iya, ini dipamerkan mobil nasional buatan anak bangsa yaitu Esemka," ungkap seorang panitia acara Rudianto kepada detikFinance di lokasi acara, Sabtu (5/10/2013).
Dua mobil Esemka yang dipamerkan kali ini bertipe SUV dengan merek Esemka Rajawali. Penampilan mobil nasional Esemka menarik perhatian pengunjung yang datang ke pameran. Mobil ini didesain untuk keluarga, karena bisa menampung hingga 7 orang mendapat. Esemka mendapatkan respons positif dari masyarakat.
"Banyak yang tanya-tanya, tetapi pihak marketing ini yang belum datang. Pengunjung tertarik untuk beli karena mobil keluarga dan besar juga. Spesifikasinya total silider 1.550 mm atau 1.500 cc. Spesifikasi umum Esemka termasuk jenis SUV. Jenis kendaraan penumpang dengan spesifikasi 5 pintu dapat menampung penumpang 5-7 orang dengan transmisi manual," katanya.
Selain mobil, PT SMK juga memamerkan suku cadang/onderdil mobil Esemka. Tidak hanya dipamerkan, kabarnya 2 mobil ini akan dijual di akhir pameran yang akan berlangsung besok. Pameran Produk Dalam Negeri 2013 dihelat mulai 3 hingga 6 Oktober 2013.
Ada Mobil Esemka Berdesain Khusus Untuk Jokowi
PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) selaku produsen mobil nasional merek
Esemka sudah menyiapkan mobil khusus untuk Gubernur DKI Jakarta Joko
Widodo (Jokowi). Rancangan mobil itu tinggal menunggu restu dari si
pemesan yaitu Jokowi.
"Sudah ada desain yang baru untuk pak Jokowi. Jauh lebih besar dan cocok untuk kendaraan kedinasan. Kita akan segera keluarkan produknya jika pak Jokowi meminta," ungkap Public Communications PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) Budhi Martono saat ditemui di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Sabtu (5/10/2013).
Tidak jauh berbeda dari sebelumnya, mobil baru Esemka Jokowi nantinya berjenis SUV. Hanya saja jauh lebih besar dan panjang sebesar 20 cm. Mobil ini dinilai gagah dan cocok untuk Jokowi yang berkedudukan sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Spesifikasi tidak jauh berbeda ya, masih kelas SUV penyempurnaan dari R2 saat ini. Lebih panjang 20 cm dan lebih besar juga," katanya.
Sebelumnya saat pertama kali mempopulerkan mobil Esemka, Jokowi menggunakan mobil Esemka jenis R1. Mobil ini sangat lincah dan irit dengan 1.500 cc. Sementara untuk produk yang dihasilkan, tercatat baru 3. Selain R1 dan R2, SMK juga telah memproduksi mobil pick up dengan harga hanya Rp 70 juta/unit.
"Kalau harga SUV ini Rp 140 juta itu off the road, kalau yang pick up itu Rp 70 juta on the road," katanya.
Banjir Pesanan dari Papua dan Aceh, Esemka Siap Bersaing dengan Mobil Murah
Pemerintah baru saja menyetujui aturan mobil murah dan ramah lingkungan (low cost green cari/LCGC). Aturan ini tak membuat gentar produsen mobil lokasl Esemka yang diproduksi PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK). Apalagi Esemka sudah banjir pesanan.
"Kami dari PT Solo Manufaktur Kreasi selaku produsen mobil Esemka merasa tidak ada masalah dengan keberadaan mobil murah itu. Harganya bersaing kok," ungkap Public of Communications PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) Budhi Martono saat ditemui di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Sabtu (5/10/2013).
Menurut Budhi, harga mobil murah yang dipatok Rp 70-95 juta/unit sama sekali tidak mempengaruhi penjualan mobil nasional Esemka ke depan. Hal ini karena masing-masing produk mempunyai pasar sendiri.
"Alasannya nggak ada hubungannya dengan mobil murah itu. Kita ini punya pasar sendiri. Masing-masing produk itu punya pasar sendiri. Kalau mereka jual dengan harga Rp 70-95 juta yang kita tetap untuk R2 SUV itu Rp 140 juta. Kita nggak takut bersaing. Mobil kita juga irit bahan bakar untuk daya jelajah 18 km hanya butuh 1 liter bahan bakar, itu mesinnya 1.600 cc. Kalau mobil murah itu kan hanya 1.000 cc ," katanya.
Budhi juga mengaku, saat ini perusahaannya sudah mempunyai orderan yang cukup besar baik di dalam maupun di luar negeri. Tahun 2011, mobil Esemka mendapatkan perizinan produksi dari Kementerian Perindustrian dan kelayakan jalan dari Kementerian Perhubungan sesuai peraturan pemerintah hingga layak diperdagangkan dan berhasil hingga tahun 2013 ini.
"Provinsi Papua saja minta 200 unit tetapi dibuat dan dikembangkannya di sana. Aceh juga pesan 40 unit tetapi mereka minta dibuat di sana. Kalau kita bersama-sama dan melakukan ini secara continue, ini banyak sekali pesanannya. Jawa Timur yang juga paling banyak pesannya. Kita baru mempunyai 2 pabrik di Malang dan Solo. Belum lagi pesanan Afrika Selatan dan Aljalzair tetapi kita putuskan untuk memenuhi permintaan lokal dulu," jelas Budhi.(wij/dnl)
"Sudah ada desain yang baru untuk pak Jokowi. Jauh lebih besar dan cocok untuk kendaraan kedinasan. Kita akan segera keluarkan produknya jika pak Jokowi meminta," ungkap Public Communications PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) Budhi Martono saat ditemui di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Sabtu (5/10/2013).
Tidak jauh berbeda dari sebelumnya, mobil baru Esemka Jokowi nantinya berjenis SUV. Hanya saja jauh lebih besar dan panjang sebesar 20 cm. Mobil ini dinilai gagah dan cocok untuk Jokowi yang berkedudukan sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Spesifikasi tidak jauh berbeda ya, masih kelas SUV penyempurnaan dari R2 saat ini. Lebih panjang 20 cm dan lebih besar juga," katanya.
Sebelumnya saat pertama kali mempopulerkan mobil Esemka, Jokowi menggunakan mobil Esemka jenis R1. Mobil ini sangat lincah dan irit dengan 1.500 cc. Sementara untuk produk yang dihasilkan, tercatat baru 3. Selain R1 dan R2, SMK juga telah memproduksi mobil pick up dengan harga hanya Rp 70 juta/unit.
"Kalau harga SUV ini Rp 140 juta itu off the road, kalau yang pick up itu Rp 70 juta on the road," katanya.
Banjir Pesanan dari Papua dan Aceh, Esemka Siap Bersaing dengan Mobil Murah
Pemerintah baru saja menyetujui aturan mobil murah dan ramah lingkungan (low cost green cari/LCGC). Aturan ini tak membuat gentar produsen mobil lokasl Esemka yang diproduksi PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK). Apalagi Esemka sudah banjir pesanan.
"Kami dari PT Solo Manufaktur Kreasi selaku produsen mobil Esemka merasa tidak ada masalah dengan keberadaan mobil murah itu. Harganya bersaing kok," ungkap Public of Communications PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) Budhi Martono saat ditemui di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Sabtu (5/10/2013).
Menurut Budhi, harga mobil murah yang dipatok Rp 70-95 juta/unit sama sekali tidak mempengaruhi penjualan mobil nasional Esemka ke depan. Hal ini karena masing-masing produk mempunyai pasar sendiri.
"Alasannya nggak ada hubungannya dengan mobil murah itu. Kita ini punya pasar sendiri. Masing-masing produk itu punya pasar sendiri. Kalau mereka jual dengan harga Rp 70-95 juta yang kita tetap untuk R2 SUV itu Rp 140 juta. Kita nggak takut bersaing. Mobil kita juga irit bahan bakar untuk daya jelajah 18 km hanya butuh 1 liter bahan bakar, itu mesinnya 1.600 cc. Kalau mobil murah itu kan hanya 1.000 cc ," katanya.
Budhi juga mengaku, saat ini perusahaannya sudah mempunyai orderan yang cukup besar baik di dalam maupun di luar negeri. Tahun 2011, mobil Esemka mendapatkan perizinan produksi dari Kementerian Perindustrian dan kelayakan jalan dari Kementerian Perhubungan sesuai peraturan pemerintah hingga layak diperdagangkan dan berhasil hingga tahun 2013 ini.
"Provinsi Papua saja minta 200 unit tetapi dibuat dan dikembangkannya di sana. Aceh juga pesan 40 unit tetapi mereka minta dibuat di sana. Kalau kita bersama-sama dan melakukan ini secara continue, ini banyak sekali pesanannya. Jawa Timur yang juga paling banyak pesannya. Kita baru mempunyai 2 pabrik di Malang dan Solo. Belum lagi pesanan Afrika Selatan dan Aljalzair tetapi kita putuskan untuk memenuhi permintaan lokal dulu," jelas Budhi.(wij/dnl)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.