Konsep green architecture atau arsitektur hijau menjadi sebuah desakan di tengah kebutuhan untuk menghemat sumber daya alam akibat menipisnya sumber energi tak terbarukan. Salah satu kebutuhan bangunan yang saat ini mendesak yaitu tersedianya rumah susun (Rusun) yang menerapkan arsitektur hijau.
Kepedulian untuk merancang rumah susun ramah lingkungan tersebut dilakukan oleh tiga mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Semarang (Unnes). Mereka yaitu Arief Satya Wijaya, Febrian Lufianto dan M. Azhar Asykurullah. Mahasiswa yang berasal dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Teknik Bangunan berhasil merancang Rusun ramah lingkungan yang diberi nama Bangunan Hijau (Bhang Joe).
Hasil rancangannya tersebut dipresentasikan dalam acara Eco House Design Competition tingkat nasional yang diselenggarakan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Jumat (10/5). Rusun tersebut juga berhasil menjadi Juara Harapan I dan berhak atas piala dan uang pembinaan.
Ketua tim rancang bangun Rusun Bhang Joe, Arief mengungkapkan Rusun ini menerapkan prinsip arsitektur hijau melalui pendekatan desain yang mewujudkan ide konservasi air, energi penggunaan material ramah lingkungan seperti bahan bekas seperti kaleng bekas sebagai media tanam, botol bekas untuk glasblock dan penggunaan bamboo sebagai bahan interior dan furniture.
Arief menambahkan energi yang digunakan menggunakan energi terbarukan. Sumber energi listrik untuk ruang komunal berasal dari kincir angin dan panel surya. Pengolahan limbah cair menggunakan tanaman air. Bio septictank dirancang untuk mengolah black water (air limbah). Rusun ini juga nanti akan menyiapkan biopori sebagai resapan air hujan dan kompos.
“Kami berharap, Rusun yang telah kami rancang dapat dijadikan alternatif dalam membangun bangunan yang menggunakan prinsip arsitektur hijau dan dapat dijadikan solusi dalam menyediakan rumah di kawasan padat penduduk,” ungkap Arief.
Kepedulian untuk merancang rumah susun ramah lingkungan tersebut dilakukan oleh tiga mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Semarang (Unnes). Mereka yaitu Arief Satya Wijaya, Febrian Lufianto dan M. Azhar Asykurullah. Mahasiswa yang berasal dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Teknik Bangunan berhasil merancang Rusun ramah lingkungan yang diberi nama Bangunan Hijau (Bhang Joe).
Hasil rancangannya tersebut dipresentasikan dalam acara Eco House Design Competition tingkat nasional yang diselenggarakan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Jumat (10/5). Rusun tersebut juga berhasil menjadi Juara Harapan I dan berhak atas piala dan uang pembinaan.
Ketua tim rancang bangun Rusun Bhang Joe, Arief mengungkapkan Rusun ini menerapkan prinsip arsitektur hijau melalui pendekatan desain yang mewujudkan ide konservasi air, energi penggunaan material ramah lingkungan seperti bahan bekas seperti kaleng bekas sebagai media tanam, botol bekas untuk glasblock dan penggunaan bamboo sebagai bahan interior dan furniture.
Arief menambahkan energi yang digunakan menggunakan energi terbarukan. Sumber energi listrik untuk ruang komunal berasal dari kincir angin dan panel surya. Pengolahan limbah cair menggunakan tanaman air. Bio septictank dirancang untuk mengolah black water (air limbah). Rusun ini juga nanti akan menyiapkan biopori sebagai resapan air hujan dan kompos.
“Kami berharap, Rusun yang telah kami rancang dapat dijadikan alternatif dalam membangun bangunan yang menggunakan prinsip arsitektur hijau dan dapat dijadikan solusi dalam menyediakan rumah di kawasan padat penduduk,” ungkap Arief.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.