blog-indonesia.com

Kamis, 14 Maret 2013

Pertamina Dapat 65 Ribu Barel Minyak dari Irak

Jakarta  Indonesia akan menjajaki kerjasama ekonomi dengan Irak di bidang energi, telekomunikasi dan pembangunan infrastruktur di Irak paska perang. Hal ini merupakan tindak lanjut kedatangan Deputi Perdana Menteri Irak datang ke Indonesia beberapa waktu lalu.

"Saya dan rombongan akan ke Irak untuk bertemu Deputi bidang energi Irak. Ini undangan kepada kami untuk follow up saat mereka datang ke Indonesia khususnya mengenai energi," kata Hatta di Jakarta, Rabu (13/3).

Pertemuan tersebut, tambah dia, juga akan membahas dan menandatangani perjanjian energi yang melibatkan PT Pertamina (persero) dengan delegasi Irak. Hatta mengatakan Pertamina mengincar lahan di West Tuba untuk mendapatkan hak eksplorasi minyak mentah di tempat itu.

"Di sana akan ditandatangani persoalan energi dimana Pertamina secara B to B untuk mendapatkan lapangan minyak di West Tuba. Ini lapangan minyak besar yang dimiliki oleh Exxon. Kita akan ambil 10-20% dan hal ini tentu akan menciptakan cadangan minyak kita di sana secara go international," katanya.

Hatta menilai kerjasama tersebut sangat penting mengingat Irak adalah negara nomor empat di dunia dengan cadangan minyak terbesar yakni mencapai ratusan miliar barrel. Sementara cadangan minyak Indonesia hanya 4 miliar barrel. Lebih lanjut, Hatta mengungkapkan lapangan West Tuba tersebut sudah mendapatkan sinyal positif dari delegasi Irak.

"West Tuba itu lapangan yang dikuasai oleh Exxon dan Exxon sudah mendapatkan ladang di Kurdistan. Produksinya jutaan barrel/hari di sana. Tetapi 10-20% kita punya reserve yang besar skali. Saya akan sampaikan belakangan tetapi tidak kurang dari 30 tahun eksplorasi di sana. Pertamina sudah melakukan development dan Exxon tidak keberatan dengan Pertamina," paparnya.

Selain itu, Hatta menambahkan, Indonesia juga juga ingin mendapatkan crude oil dari Irak. Hal ini diperlukan untuk meningkatkan cadangan minyak di dalam negeri.

"Target kita mendapatkan 65.000 barel dari Light Bashra Oil itu untuk memenuhi kecukupan crude oil kita untuk diolah dan diproses lagi di Indonesia. Itu lebih pada jaminan pasokan di sana. Tetap perlu dukungan dari pemerintah sehingga kerjasama ini penting," tambahnya.


  ● Suara Merdeka  
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzuKXZz7DA9Y-b0_1ZIg4l1-Si_QQOgNYEZH6g1x2uUjLSYPRt8WhqPUehlrD35o36iIFpujKTIMiMwqRlUzHCfKT-a87fzfu77qvEv_EILRZACrgrNglyzx3QGI1aLE9B5cVrP9SoNdw/s35/cinta-indonesia.jpg

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More