Jakarta - Penipuan melalui pesan singkat (SMS) dengan cara mengajak untuk berinvestasi dilaporkan tengah marak akhir-akhir ini. Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) pun meminta agar masyarakat berhati-hati dengan hal tersebut.
Dalam keterangannya, Jumat (23/12/2010), BRTI menjelaskan bahwa modus pengiriman ajakan investasi dari SMS merupakan perluasan penipuan yang sebelumnya dikirimkan melalui email.
BRTI dibantu dengan penyelenggara telekomunikasi pun berjanji akan membereskan masalah ini dengan melakukan pemblokiran. Agar aksi para pelaku tak semakin menggila.
"Operator dan BRTI akan membantu pengguna telekomunikasi yang menerima penipuan seperti itu untuk dapat segera memblok nomor yang dimaksud," pungkas sang regulator telekomunikasi.( ash / rns )
• DetikInet
TNI AL Siapkan 80 Unit Maung MV3 Pindad Jadi Kendaraan Dinas
-
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengungkapkan
bahwa pihaknya menyiapkan 80 unit mobil Maung buatan PT Pindad versi
terakhir, y...
8 jam yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.