JAKARTA | PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) berencana lebih gencar mengembangkan sayap bisnisnya di luar negeri. Setelah berhasil masuk ke beberapa negara, Telkom berkomitmen akan mengikuti tender pengelolaan telekomunikasi di 10 negara tahun ini, antara lain Myanmar, Taiwan, Korea Selatan, Saudi Arabia, Macau dan lima lainnya masih dirahasiakan.
"Sekarang kita lagi mau fokus pada proses seleksi pengelola jaringan internet (broadband) di Myanmar yang masih berlangsung sampai saat ini. Prosesnya masih berjalan, tanggal 8 Februari lalu kita sudah mengembalikan formulir Expression of Interest (EoI) dari panitia seleksi tender di Myanmar," ujar Direktur Enterprise And Wholesale Telkom, Muhammad Awaluddin, Jumat (22/2).
Selain Myanmar, empat negara lain yang menjadi incaran Telkom adalah Taiwan, Korea Selatan, Saudi Arabia, dan Macau. Bukan hanya itu, Telkom juga akan masuk ke lima negara lain yang masih dirahasiakan karena masih dalam tahap kajian. Namun dia yakin semuanya bisa berjalan lancar, "Target tahun ini 10 negara, ini sebagai bagian dari program perseroan," tuturnya.
Dia mengaku belum bisa memastikan Telkom bakal menjadi pemenang tender di Myanmar. Tahapan selanjutnya masih terus dipantau karena negara yang dikuasai junta militer itu belum mengumumkan proses lelang berikutnya. Namun pihaknya berharap bisa lolos ke tahap selanjutnya, "Proses (Myanmar) sama seperti lelang kanal broadband yang ada di Tanah Air," katanya
Dia mengaku persaingan dalam tender di Myanmar cukup ketat karena pesertanya perusahaan-perusahaan kelas atas. Selain Telkom, empat perusahaan telekomunikasi multinasional dari beberapa negara ikut andil dalam pelelanggan jaringan internet tersebut. Saingan terberat Telkom dalam seleksi di Myanmar adalah Singapore Telecom (Singtel), "Yang saya inget Singtel ikut juga, itu sepertinya saingan terberat," tukasnya
Namun begitu, Telkom menilai selama proses tender dilakukan secara fair, maka peluang untuk menjadi pemenang cukup besar. Pasalnya Telkom memiliki rekam jejak bagus di industri seluler, terutama melalui anak perusahaan Telkomsel yang handal mengelola ratusan ribu pelanggan seluler, "Kita punya Telkomsel yang terbukti bisa meng-handle ratusan ribu pelanggan," sebutnya
Telkom juga menyerahkan portofolio lain dalam proses pelelangan tersebut seperti ekspansi bisnis hingga ke luar negeri, antara lain di Timor Leste, Malaysia, Singapura, Australia, dan Hong Kong, "Di Timor Leste, PT Telkom menjadi operator mulai Maret mendatang, Hong Kong untuk Mobile Virtual Network Operator (MVNO), dan Australia untuk Contact Center. Sedangkan di Singapura sebagai Business Solution, Malaysia untuk data centre," jelasnya.(wir)
● JPNN
"Sekarang kita lagi mau fokus pada proses seleksi pengelola jaringan internet (broadband) di Myanmar yang masih berlangsung sampai saat ini. Prosesnya masih berjalan, tanggal 8 Februari lalu kita sudah mengembalikan formulir Expression of Interest (EoI) dari panitia seleksi tender di Myanmar," ujar Direktur Enterprise And Wholesale Telkom, Muhammad Awaluddin, Jumat (22/2).
Selain Myanmar, empat negara lain yang menjadi incaran Telkom adalah Taiwan, Korea Selatan, Saudi Arabia, dan Macau. Bukan hanya itu, Telkom juga akan masuk ke lima negara lain yang masih dirahasiakan karena masih dalam tahap kajian. Namun dia yakin semuanya bisa berjalan lancar, "Target tahun ini 10 negara, ini sebagai bagian dari program perseroan," tuturnya.
Dia mengaku belum bisa memastikan Telkom bakal menjadi pemenang tender di Myanmar. Tahapan selanjutnya masih terus dipantau karena negara yang dikuasai junta militer itu belum mengumumkan proses lelang berikutnya. Namun pihaknya berharap bisa lolos ke tahap selanjutnya, "Proses (Myanmar) sama seperti lelang kanal broadband yang ada di Tanah Air," katanya
Dia mengaku persaingan dalam tender di Myanmar cukup ketat karena pesertanya perusahaan-perusahaan kelas atas. Selain Telkom, empat perusahaan telekomunikasi multinasional dari beberapa negara ikut andil dalam pelelanggan jaringan internet tersebut. Saingan terberat Telkom dalam seleksi di Myanmar adalah Singapore Telecom (Singtel), "Yang saya inget Singtel ikut juga, itu sepertinya saingan terberat," tukasnya
Namun begitu, Telkom menilai selama proses tender dilakukan secara fair, maka peluang untuk menjadi pemenang cukup besar. Pasalnya Telkom memiliki rekam jejak bagus di industri seluler, terutama melalui anak perusahaan Telkomsel yang handal mengelola ratusan ribu pelanggan seluler, "Kita punya Telkomsel yang terbukti bisa meng-handle ratusan ribu pelanggan," sebutnya
Telkom juga menyerahkan portofolio lain dalam proses pelelangan tersebut seperti ekspansi bisnis hingga ke luar negeri, antara lain di Timor Leste, Malaysia, Singapura, Australia, dan Hong Kong, "Di Timor Leste, PT Telkom menjadi operator mulai Maret mendatang, Hong Kong untuk Mobile Virtual Network Operator (MVNO), dan Australia untuk Contact Center. Sedangkan di Singapura sebagai Business Solution, Malaysia untuk data centre," jelasnya.(wir)
● JPNN
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.