Kalla Group berkomitmen membangun monorel melalui saham mayoritas.
JAKARTA Kalla Group berkomitmen membangun monorel melalui saham mayoritas.
Manajemen Hadji Kalla Group tetap berkomitmen untuk membangun monorel di Jakarta melalui kepemilikan saham mayoritas di PT Jakarta Monorail. Kalla Group bahkan telah menyiapkan konsep dan pendanaan untuk merealisasikan komitmen tersebut.
Hadji Kalla Group meluruskan pemberitaan yang menyatakan Kalla Group mundur dari proyek monorel Jakarta, akibat masuknya investor baru ke PT Jakarta Monorail.
"Kami belum pernah menyatakan akan mundur dan tetap berkomitmen merealisasikan proyek monorail Jakarta. Dari sisi konsep dan pendanaan juga kami sudah sangat siap," kata Sekretaris Perusahaan Hadji Kalla Group, Andi Asmir, di Jakarta, Rabu 13 Februari 2013.
Dalam satu bulan terakhir, Hadji Kalla Group melakukan pembicaraan yang cukup intensif dengan PT Jakarta Monorail. Bahkan, dalam rapat terakhir pada 23 Januari 2013, disepakati PT Jakarta Monorail akan memberikan tanggapan atas draf kesepakatan kerja sama untuk pembangunan proyek monorel pada 25 Januari 2013.
“Namun, hingga kini belum ada tanggapan. Justru pagi ini ada statement di berbagai media yang menyatakan bahwa ada investor baru dari Singapura, Ortus Group, yang katanya menggantikan kami dalam proyek monorel tersebut," tuturnya.
Asmir menandaskan, Kalla Group juga tetap berkomitmen menjadi pemegang saham mayoritas di PT Jakarta Monorail, pemegang konsesi proyek monorel Jakarta.
Kalla Group masih berpegang pada kesepakatan awal dengan manajemen PT Jakarta Monorail bahwa Kalla Group akan menjadi top majority di PT Jakarta Monorail.
"Sampai saat ini, belum ada perubahan kesepakatan antara Kalla Group dan manajemen PT Jakarta Monorail," katanya.
Komitmen pengerjaan proyek monorel Jakarta ini merupakan bukti partisipasi Kalla Group dalam memberikan solusi kemacetan Jakarta yang membutuhkan penanganan segera. Monorel diyakini sebagai solusi mengatasi kemacetan Jakarta.
“Sejak 2006, Hadji Kalla Group dan PT Jakarta Monorail secara bersama-sama terus mengembangkan rencana proyek monorel tersebut, karena memiliki semangat yang sama untuk mengatasi solusi kemacetan di Jakarta," katanya.
Proyek Monorel Kalla Group
Bahkan, Hadji Kalla Group juga sudah menyiapkan proyek monorel di kota-kota besar lainnya, seperti Bandung, Surabaya, dan Makassar.
Menurut Asmir, dari sisi persiapan, Kalla Group sudah sangat siap mengerjakan proyek monorel Jakarta. Di bawah Kalla Group, ada PT Bumi Karsa yang berpengalaman di bidang sipil, PT Bumi Sarana Beton yang menyiapkan infrastruktur beton penyangga monorel yang belum terselesaikan di Jakarta.
Kalla Group juga memiliki PT Bukaka Teknik Utama dan PT Kalla Elektrikal Sistem yang siap menyediakan dan membangun sistem kelistrikan monorel.
Saat ini, Kalla Group sudah menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Sulawesi Selatan, Pemerintah Kota Makassar, Pemerintah Kabupaten Gowa, dan Pemerintah Kabupaten Maros.
MoU tersebut untuk pengerjaan proyek monorel sepanjang 30 kilometer yang menghubungkan Maros, Makassar, dan Gowa di Sulawesi Selatan.
Sebelumnya, Direktur Ortus Group, Fachmi Zarkasi, mengatakan, Ortus diperkirakan menjadi pemegang saham pengendali PT Jakarta Monorail yang akan segera membangun proyek transportasi massal ini. Sementara itu, dana investasi yang akan digunakan untuk membangunan proyek ini sepenuhnya dibiayai swasta tanpa mengambil dari APBN ataupun APBD. (art)
Manajemen Hadji Kalla Group tetap berkomitmen untuk membangun monorel di Jakarta melalui kepemilikan saham mayoritas di PT Jakarta Monorail. Kalla Group bahkan telah menyiapkan konsep dan pendanaan untuk merealisasikan komitmen tersebut.
Hadji Kalla Group meluruskan pemberitaan yang menyatakan Kalla Group mundur dari proyek monorel Jakarta, akibat masuknya investor baru ke PT Jakarta Monorail.
"Kami belum pernah menyatakan akan mundur dan tetap berkomitmen merealisasikan proyek monorail Jakarta. Dari sisi konsep dan pendanaan juga kami sudah sangat siap," kata Sekretaris Perusahaan Hadji Kalla Group, Andi Asmir, di Jakarta, Rabu 13 Februari 2013.
Dalam satu bulan terakhir, Hadji Kalla Group melakukan pembicaraan yang cukup intensif dengan PT Jakarta Monorail. Bahkan, dalam rapat terakhir pada 23 Januari 2013, disepakati PT Jakarta Monorail akan memberikan tanggapan atas draf kesepakatan kerja sama untuk pembangunan proyek monorel pada 25 Januari 2013.
“Namun, hingga kini belum ada tanggapan. Justru pagi ini ada statement di berbagai media yang menyatakan bahwa ada investor baru dari Singapura, Ortus Group, yang katanya menggantikan kami dalam proyek monorel tersebut," tuturnya.
Asmir menandaskan, Kalla Group juga tetap berkomitmen menjadi pemegang saham mayoritas di PT Jakarta Monorail, pemegang konsesi proyek monorel Jakarta.
Kalla Group masih berpegang pada kesepakatan awal dengan manajemen PT Jakarta Monorail bahwa Kalla Group akan menjadi top majority di PT Jakarta Monorail.
"Sampai saat ini, belum ada perubahan kesepakatan antara Kalla Group dan manajemen PT Jakarta Monorail," katanya.
Komitmen pengerjaan proyek monorel Jakarta ini merupakan bukti partisipasi Kalla Group dalam memberikan solusi kemacetan Jakarta yang membutuhkan penanganan segera. Monorel diyakini sebagai solusi mengatasi kemacetan Jakarta.
“Sejak 2006, Hadji Kalla Group dan PT Jakarta Monorail secara bersama-sama terus mengembangkan rencana proyek monorel tersebut, karena memiliki semangat yang sama untuk mengatasi solusi kemacetan di Jakarta," katanya.
Proyek Monorel Kalla Group
Bahkan, Hadji Kalla Group juga sudah menyiapkan proyek monorel di kota-kota besar lainnya, seperti Bandung, Surabaya, dan Makassar.
Menurut Asmir, dari sisi persiapan, Kalla Group sudah sangat siap mengerjakan proyek monorel Jakarta. Di bawah Kalla Group, ada PT Bumi Karsa yang berpengalaman di bidang sipil, PT Bumi Sarana Beton yang menyiapkan infrastruktur beton penyangga monorel yang belum terselesaikan di Jakarta.
Kalla Group juga memiliki PT Bukaka Teknik Utama dan PT Kalla Elektrikal Sistem yang siap menyediakan dan membangun sistem kelistrikan monorel.
Saat ini, Kalla Group sudah menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Sulawesi Selatan, Pemerintah Kota Makassar, Pemerintah Kabupaten Gowa, dan Pemerintah Kabupaten Maros.
MoU tersebut untuk pengerjaan proyek monorel sepanjang 30 kilometer yang menghubungkan Maros, Makassar, dan Gowa di Sulawesi Selatan.
Sebelumnya, Direktur Ortus Group, Fachmi Zarkasi, mengatakan, Ortus diperkirakan menjadi pemegang saham pengendali PT Jakarta Monorail yang akan segera membangun proyek transportasi massal ini. Sementara itu, dana investasi yang akan digunakan untuk membangunan proyek ini sepenuhnya dibiayai swasta tanpa mengambil dari APBN ataupun APBD. (art)
1 komentar:
Biarpun ketawa kalau lihat Pak JK anggap diri lebih cepat dr Boss SBY. Lebih baik BUMN atau asli swasta Indonesia. No kepemilikan asing.. No more singaporean!!! Maju grup Kalla.
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.