Jakarta | Menteri
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mendukung rencana PT
Dirgantara Indonesia (Persero) untuk meluncurkan pesawat berbadan kecil,
N219. Pesawat ini diperlukan untuk mengangkut penumpang dan logistik ke
daerah-daerah terpencil, seperti Papua, Maluku dan Nusa Tengara Timur
(NTT).
"Kalau mau mengembangkan untuk di Papua, NTT, dan Maluku, memang tepat pakai N 219," ujar Dahlan di Pacenongan, Jakarta Pusat, Senin (18/2). Mantan Dirut PLN ini bahkan setuju terhadap penyaluran Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk pengembangan pesawat yang berpenumpang 19 orang ini.
"Kalau ada PMN untuk itu, saya setuju. Nanti ada, misi khusus di Papua karena bandara banyak. Produksi 219 dikaitan membangun Indonesia Timur seperti Papua, NTT dan Maluku," paparnya.
Pesawat tersebut, menurut Dahlan akan menjadi awal dari kebangkitan PT DI dalam industri kedirgantaraan pasca krisis ekonomi 1998. Selain itu, kesulitan desain dan pembuatan N 219 ini jauh lebih mudah dibanding pesawat N 250 karya BJ Habibie. "Ini tidak sesulit dari N 250," pungkas pria yang kerap mengenakan sepatu kets ini.
Merpati Nusantara Airlines bahkan telah siap mengoperasikan N 219 di Papua dan kawasan Indonesia Timur. Untuk mengembangkan N 219, setidaknya PT DI membutuhkan dana minimal Rp 960 miliar atau USD 1 miliar.
● JPNN
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.