JAKARTA | Untuk pertama kalinya, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mengirimkan perwakilan dalam Hokkaido Indonesian Student Association Scientific Meeting (HISAS). Pada ajang ke-10 itu, tiga tim dari UGM terpilih untuk mewakili Indonesia bersama beberapa universitas Tanah Air lainnya.
Ketiga tim mahasiswa UGM tersebut diketuai oleh Mukhlish Jamal Musa Holle bersama Firda Rian A dari Fakultas Biologi, Nanda Shabrina dari Jurusan Fisika Fakultas MIPA, dan Antinah Latif dari Jurusan Keperawatan Gigi Fakultas Kedokteran Gigi. Bersama 33 peserta dari tingkat S-1 hingga S-3 itu, mereka berdiskusi di Graduate School of Environmental Science, Hokkaido University, Sapporo.
Menurut Mukhlis, pada kegiatan HISAS sebelumnya tidak ada mahasiswa Indonesia yang menghadiri kegiatan tersebut. Sehingga HISAS 10 merupakan pertama kalinya mahasiswa Indonesia turut berpartisipasi.
“Selain UGM, mahasiswa Indonesia lainnya berasal dari Institut Pertanian Bogor, Universitas Mulawarman, dan Universitas Islam Sumatera Utara,” ujar Mukhlis, seperti dikutip dari situs UGM, Rabu (20/2/2013).
Dalam acara tersebut keempat mahasiswa UGM tersebut berkesempatan mempresentasikan tiga judul penelitian, yaitu Detection on Alkaloid, Flavonoid and Terpenoid of Leaves and Pseudobulbs of Dendrobium mutabile and Spathoglottis plicata” oleh Mukhlish Jamal Musa Holle dan kawan-kawan, Structure and Magnetic Properties of Cobalt Ferrite (CoFe2O4) Nanoparticles Synthesized by Chemical Co-Precipitation Method” oleh tim Nanda Shabrina, serta “‘Kader Semut’ The Program of Mouth and Dental Regeneration for The Teachers and The Parents to The Difable Children in Yogyakarta” yang dibawakan oleh Antina Latif dan tim.
Mukhlis menjelaskan, kegiatan tersebut dihadiri keynote speaker Prof. Shinichi Arai dari Division of Environmental Science Development, Graduate School of Environmental Science, Hokkaido University. Pada kesempatan tersebut, dia memaparkan terkait keberlanjutan ilmu lingkungan dan kebijakan.
Selain itu hadir pula Prof. Kosuke Heki dari Laboratory of Space Geodesy, Division of Earth and Planetary Dynamics, Department of Natural History Science, Faculty of Science, Hokkaido University. Kosuke berbagi ilmu tentang dinamika gravitasi bumi secara spasial kepada para peserta.
Salah seorang panitia Erma Septianita mengungkapkan, antusiasme peserta HISAS tahun ini jauh lebih baik daripada tahun lalu. "Kali ini banyak mahasiswa Indonesia yang hadir walaupun uaca buruk dan hujan salju yang kerap terjadi di Hokkaido," urai Erna.(mrg)
Menurut Mukhlis, pada kegiatan HISAS sebelumnya tidak ada mahasiswa Indonesia yang menghadiri kegiatan tersebut. Sehingga HISAS 10 merupakan pertama kalinya mahasiswa Indonesia turut berpartisipasi.
“Selain UGM, mahasiswa Indonesia lainnya berasal dari Institut Pertanian Bogor, Universitas Mulawarman, dan Universitas Islam Sumatera Utara,” ujar Mukhlis, seperti dikutip dari situs UGM, Rabu (20/2/2013).
Dalam acara tersebut keempat mahasiswa UGM tersebut berkesempatan mempresentasikan tiga judul penelitian, yaitu Detection on Alkaloid, Flavonoid and Terpenoid of Leaves and Pseudobulbs of Dendrobium mutabile and Spathoglottis plicata” oleh Mukhlish Jamal Musa Holle dan kawan-kawan, Structure and Magnetic Properties of Cobalt Ferrite (CoFe2O4) Nanoparticles Synthesized by Chemical Co-Precipitation Method” oleh tim Nanda Shabrina, serta “‘Kader Semut’ The Program of Mouth and Dental Regeneration for The Teachers and The Parents to The Difable Children in Yogyakarta” yang dibawakan oleh Antina Latif dan tim.
Mukhlis menjelaskan, kegiatan tersebut dihadiri keynote speaker Prof. Shinichi Arai dari Division of Environmental Science Development, Graduate School of Environmental Science, Hokkaido University. Pada kesempatan tersebut, dia memaparkan terkait keberlanjutan ilmu lingkungan dan kebijakan.
Selain itu hadir pula Prof. Kosuke Heki dari Laboratory of Space Geodesy, Division of Earth and Planetary Dynamics, Department of Natural History Science, Faculty of Science, Hokkaido University. Kosuke berbagi ilmu tentang dinamika gravitasi bumi secara spasial kepada para peserta.
Salah seorang panitia Erma Septianita mengungkapkan, antusiasme peserta HISAS tahun ini jauh lebih baik daripada tahun lalu. "Kali ini banyak mahasiswa Indonesia yang hadir walaupun uaca buruk dan hujan salju yang kerap terjadi di Hokkaido," urai Erna.(mrg)
● Okezone
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.