JAKARTA Anak perusahaan PT. Pertamina (Persero), yaitu Pertamina Gas
(Pertagas) menargetkan penyelesaian pembangunan pipa gas shouth
Lhoksukon Aceh sampai Belawan Sumatera Utara sepanjang 370 KM selesai di
Desember 2014.
"Awalnya kita targetkan 2014 awal, namun karena berbagai hal ditargetkan kembali Desember 2014 selesai," ujar Direktur Utama Pertagas, Gunung Sardjono Hadi, di kantor Pertamina Pusat, Rabu (12/2/2013).
Gunung mengatakan, untuk membangun jalur pipa yang mengaliri gas untuk kebutuhan Medan, Pertamina harus menggelontorkan dana sebesar US$ 550 juta dengan 100% biaya langsung dari perseroan.
"Itu hanya pembangunan pipa, dan kompresor," tutur dia.
Lebih jauh ia mengatakan, dalam proyek tersebut, kapasitas gas yang mampu dialiri adalah sebesar 200 mmscfd dengan daya tekan dari kompresor adalah sebesar 400 psi.
"Izin juga sudah kita dapatkan dari Gubernur Aceh dan Sumut, pipa juga sudah ada pemenang, tinggal menunggu Final Investmen Decition dari bu Karen minggu ini sudah," ujarnya.
Gunung juga menegaskan, seluruh kontraktor dari proyek ini diambil dari perusahaan dalam negeri termasuk pengadaan pipa.
"Pipa dari Krakatau Steel, dan perusahaaan nasional lainnya," tuturnya. [mel]
"Awalnya kita targetkan 2014 awal, namun karena berbagai hal ditargetkan kembali Desember 2014 selesai," ujar Direktur Utama Pertagas, Gunung Sardjono Hadi, di kantor Pertamina Pusat, Rabu (12/2/2013).
Gunung mengatakan, untuk membangun jalur pipa yang mengaliri gas untuk kebutuhan Medan, Pertamina harus menggelontorkan dana sebesar US$ 550 juta dengan 100% biaya langsung dari perseroan.
"Itu hanya pembangunan pipa, dan kompresor," tutur dia.
Lebih jauh ia mengatakan, dalam proyek tersebut, kapasitas gas yang mampu dialiri adalah sebesar 200 mmscfd dengan daya tekan dari kompresor adalah sebesar 400 psi.
"Izin juga sudah kita dapatkan dari Gubernur Aceh dan Sumut, pipa juga sudah ada pemenang, tinggal menunggu Final Investmen Decition dari bu Karen minggu ini sudah," ujarnya.
Gunung juga menegaskan, seluruh kontraktor dari proyek ini diambil dari perusahaan dalam negeri termasuk pengadaan pipa.
"Pipa dari Krakatau Steel, dan perusahaaan nasional lainnya," tuturnya. [mel]
• Inilah
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.