Mobil Smart
JAKARTA--MICOM: Jakarta menjadi kota pertama di Asia Tenggara yang menjadi tempat uji coba mobil mungil bertenaga listrik Smart, produksi pabrik otomotif terkemuka Jerman Mercedes Benz.
Mobil itu diserahkan kepada pemerintah Jakarta hari Rabu (24/11) untuk diujicobakan sebagai salah satu upaya mengurangi polusi udara di ibukota.
Jika sukses maka ada kemungkinan dalam beberapa tahun ke depan mobil ini akan diproduksi massal dan dipasarkan di Indonesia.
Setelah mencoba mobil mungil ini Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan, penggunaan Smart akan merupakan langkah awal untuk mengurangi polusi udara di ibukota.
"Dunia ini mencari alternatif energi yang lebih hemat, yang terbarukan, energi yang murah dan energi yang tidak melibatkan polusi udara itu energi listrik," tandasnya.
Fauzi menambahkan, di negara-negara maju bukan hanya mobil kecil seperti ini tapi juga ada bus dan trem yang digerakkan listrik
"Ini langkah kecil menuju satu teknologi masa depan yang akan menjadi pilihan dunia untuk energi terbarukan," katanya.
Mobil ramah lingkungan ini akan digunakan secara rutin oleh Pemda DKI untuk memastikan kelayakannya di jalanan Jakarta yang kerap macet.
Tenaga Smart berasal dari baterai lithium ion yang bisa diisi dengan listrik tegangan listrik 110 atau 220 volt.
Setelah baterai terisi penuh, mobil dengan kecepatan maksimal 100 km per jam jangkauan tempuh 130 km nonstop.
Manajer PT Siemens Communication, pemasok teknologi mobil Smart Julieta Glasmacher menjelaskan emisi dari mobil ini.
"Kita bisa mencapai 95 persen lebih efisien dibandingkan mesin mobil biasa yang efisiensinya 20 persen. Kalau disebut lebih ramah lingkungan pasti lebih ramah," tegas
Dengan emisi nyaris nol ini maka mobil ini sangat cocok digunakan di Jakarta yang dikenal sebagai salah satu kota dengan tingkat polusi tertinggi di dunia.
Dan, upaya pemerintah DKI Jakarta menguji uji coba mobil ini menurut Ketua Komite Penghapusan Bensin Bertimbal, Ahmad Syafruddin sejalan dengan amanat peraturan daerah tentang pengendalian pencemaran udara.
Namun Ahmad Syafruddin khawatir upaya ini hanya berhenti di ranah seremonial.
"Dari pengalaman biasanya yang bermasalah justru di tingkat pemerintah, merekalah yang justru sulit ketimbang masyarakat, kalau masyarakat melihat yang ada di pasar yang kira-kira menarik dan bisa memenuni kebutuhan, itulah yang mereka beli," tuturnya.
Menurut dia, di tingkat pengambil kebijakan langkahnya bertele-tele karena ada pengaruh pihak berkepentingan seperti dari industri minyak dan mobil yang masih memiliki kekuatan besar.
Gubernur Fauzi Bowo berjanji akan mengusahakan insentif untuk mempopulerkan mobil listrik seperti ini di masa depan.
Mercedes Benz akan melakukan uji coba 1.500 unit mobil listrik Smart di beberapa negara di seluruh dunia.
Dan untuk kawasan Asia Tenggara, Indonesia menjadi negara pertama melakukan uji coba ini.
Saat ini, harga mobil Smart per unit mencapai US$20.000 atau hampir Rp200 juta. Namun, Mercedes Benz yakin jika mobil diproduksi massal, harganya bisa ditekan hingga di bawah Rp100 juta. (BBC/OL-9)
• MediaIndonesia
Indonesia Secures Facility to Fund Acquisition of Italian PPAs
-
*⚓ **OPV Thaon di Revel class when arrived in Indonesia. (Dispenal) 💥*
*I*ndonesia has secured a loan facility to fund the acquisition of two
multirole ...
13 jam yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.