blog-indonesia.com

Rabu, 24 November 2010

Menteri BUMN Bingung Sistem Baru Garuda Malah Bikin Kacau

Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar mengaku bingung mengapa sistem terintegrasi PT Garuda Indonesia yang baru bisa macet dan membuat kekacauan pada hari pertama digunakan. Padahal, migrasi sistem ini sudah dipersiapkan dengan sangat baik.

"Harus dilakukan investigasi mengapa ini terjadi. Padahal sudah well prepared, tapi pas hariH mau dipakai kok macet," ujarnya di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (24/11/2010).

Ia berharap, maskapai pelat merah itu bisa segera menyelesaikan migrasi sistem penerbangannya sehingga pelayanannya bisa kembali normal. Sementara migrasi dilakukan, ia juga meminta Garuda untuk memberi kompensasi kepada para penumpang yang dirugikan.

Menurut Mustafa, kejadian yang merugikan banyak orang ini diharapkan tidak akan memengaruhi rencana penawaran umum saham perdana alias initial public offering Garuda di awal tahun 2011 nanti. Namun, jika memang ada ada pengaruhnya, menurut Mustafa tidak akan terlalu signifikan.

"Kita lihat Garuda semakin baik kemarin, mereka juga reward banyak didapat karena kinerja keuangan membaik. Mudah-mudahan kemarin tidak terlalu berpengaruh, tentu ada tapi tidak signifikan," ujarnya.

Untuk itu, ia meminta Garuda untuk segera menyampaikan detail laporan mengenai insiden tersebut. Ia juga meminta Garuda melakukan investigasi terkait anjloknya sistem perusahaan penerbangannya. Anjloknya sistem penerbangan Garuda beberapa hari terakhir memang cukup memberi dampak bagi kinerja perseroan.

Manajemen Garuda Indonesia mengaku terjadi kesalahan penerapan sistem teknologi informasi (TI) yang menyebabkan puluhan jadwal penerbangannya kacau balau sejak Minggu (21/11).

Manjemen menjelaskan, sejak Minggu lalu, sistem baru yang mengintergasikan sistem alam perusahaan penerbangan ini mengalami gangguan teknis. Integrated Operational Control System (IOCS) Garuda Indonesia yang didalamnya menyinergikan jadwal penerbangan, pergerakan pesawat, serta awak kabin tidak berjalan sesuai harapan.

Akibat ketidaksesuaian antara jadwal awak kabin dan jadwal penerbangan yang ada, maka hal tersebut yang mengakibatkan sejumlah penerbangan Garuda delay dan ada di antaranya dibatalkan. Garuda memastikan sistem akan kembali normal pada tiga hari ke depan.(ang/qom)


detikfinance

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More