TRIBUNNEWS.COM, PADANG – Tak hanya Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Polda Sumbar, Wali Kota Padang serta Director of the Nanyang Technological University - Earth Observatory, Prof Kerry Sieh, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di situs resminya juga membantah isu adanya gempa bumi 11 SR berdurasi 5 menit yang akan melanda wilayah Sumbar pada hari ini.
"Isu tersebut tidak benar dan menyesatkan. Hingga kini belum ada satupun yang bisa memprediksi kapan gempa akan terjadi," tegas Plh Deputi Bidang Geofisika BMKG, Suhardjono, seperti dilansir dari website BMKG.
Ia meminta masyarakat agar tak perlu menanggapi isu tersebut, namun harus tetap waspada. “Laporkan kepada pihak terkait perihal beredarnya isu lewat SMS yang sudah meresahkan warga belakangan ini,” katanya.
Sebelumnya, Director of the Nanyang Technological University - Earth Observatory, Prof Kerry Sieh yang pada 25 Juni 2005 bersama DR Danny Hilman, peneliti dari Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melakukan penelitian tentang tantangan gempa dan tsunami di Sumatera Barat (Sumbar), menyebut hasil penelitian ilmiah tidak atau belum memungkinkan untuk memprediksi kapan akan terjadinya gempa bumi di Sumatera.
“Apakah pada hari ini, bulan atau tahun tertentu. Jadi, tak benar ramalan atau prediksi tentang akan terjadinya gempa bumi pada waktu tertentu. Itu pasti tidak berasal dari ahli yang berkompeten,” kata Kerry Sieh, dalam rilis yang dikirimkan Komunitas Siaga Tsunami (Kogami), Kamis (25/11/2010).
Berdasarkan penelusuran Tribunnews, sms yang menyesatkan itu berisi “Dari hasil penelitian pakar gempa Jepang, di dasar laut Mentawai tepatnya di lokasi celah Megatrust pascagempa Mentawai kemarin, ternyata celah yang berenergi sangat besar tersebut sudah sangat labil untuk patah dalam waktu dekat ini. Bahkan saat ini Kota Padang sudah menetapkan status Siaga, dari H-3 dan H+3 dari tanggal 25 November 2010. Tanggal tersebut bertepatan dengan bulan purnama/gravitasi bumi terhadap bulan sejajar dengan Planet Venus. Perkiraan gempanya nanti akan sangat kuat sekali sampai 11 SR dan 5 menit, setelah itu langsung diikuti Tsunami besar. Tolong disebarkan. Pesan ini ditujukan untuk Direktur RSUD Padang.”
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno sudah meminta Polda Sumbar agar menindak tegas pihak-pihak yang memperkeruh suasana di Provinsi Sumbar, khususnya Kota Padang, terkait isu sms bahwa akan ada gempa 11 skala richter (SR) dan tsunami yang akan melanda Kota Padang pada 25 November 2010.
“Saya, Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim maupun Wali Kota Padang Fauzi Bahar, tak pernah mengeluarkan sms apapun berkaitan dengan bencana gempa dan tsunami. Kalau ada yang mengutip pernyataan gubernur, wakil gubernur maupun walikota, itu salah,” kata Irwan Prayitno, Gubernur Sumbar, Rabu (24/11/2010) di gubernuran.
• Tribunnews
Indonesia Secures Facility to Fund Acquisition of Italian PPAs
-
*⚓ **OPV Thaon di Revel class when arrived in Indonesia. (Dispenal) 💥*
*I*ndonesia has secured a loan facility to fund the acquisition of two
multirole ...
13 jam yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.