Publikasi paling efektif melalui media Jakarta ★ Kapuspen TNI Mayjen TNI Fuad Basya menyatakan TNI ingin mepublikasikan program-programnya ke luar dengan membuat channel TNI.
"Kami ingin publikasikan ke luar secara optimal. Apa yang bisa dipublikasikan ke masyarakat.
Sementara, publikasi TNI tak bisa dilakukan sendiri. Paling efektif melalui media," katanya, saat melakukan silaturahmi dengan pimpinan beritasatu TV dan Suara Pembaruan, Senin (26/5).
Selain itu, TNI, lanjutnya, ingin mengetahui apa yang sudah berkembang di masyarakat. "TNI ingin mendapat masukan dari masyarakat. Yang paling efektif adalah melalui media. Apa yang ditemukan di luar, mohon TNI dipublikasikan. Kepala dinas pasukan. Apa sih yang menjadi masalah TNI di luar. Kita harus beritahu ke prajurit," katanya.
Sementara terkait klaim Malaysia yang membangun mercu suar di wilayah Tanjung Datuk, Kalimamantan Barat, Basya menegaskan TNI akan memperkuat pasukan guna melakukan pengamanan di wilayah tersebut.
"Kami melakukan penguatan. Intelijen diperkuat. Kapal perang yang dikirim ke sana tak ditarik. Ada 10 titik batas di Kalimantan yang belum jelas. Ini salah satunya. Kita lakukan penguatan dipatroli laut dan udara. Penguatan pasukan. Ini status quo. Akan ada pembicaraan" jelasnya.
Ia menambahan, panglima TNI akan mendengarkan paparan dari Departemen Luar Negeri (Deplu) guna mengambil langkah-langkah selanjutnya.
"Kami ingin publikasikan ke luar secara optimal. Apa yang bisa dipublikasikan ke masyarakat.
Sementara, publikasi TNI tak bisa dilakukan sendiri. Paling efektif melalui media," katanya, saat melakukan silaturahmi dengan pimpinan beritasatu TV dan Suara Pembaruan, Senin (26/5).
Selain itu, TNI, lanjutnya, ingin mengetahui apa yang sudah berkembang di masyarakat. "TNI ingin mendapat masukan dari masyarakat. Yang paling efektif adalah melalui media. Apa yang ditemukan di luar, mohon TNI dipublikasikan. Kepala dinas pasukan. Apa sih yang menjadi masalah TNI di luar. Kita harus beritahu ke prajurit," katanya.
Sementara terkait klaim Malaysia yang membangun mercu suar di wilayah Tanjung Datuk, Kalimamantan Barat, Basya menegaskan TNI akan memperkuat pasukan guna melakukan pengamanan di wilayah tersebut.
"Kami melakukan penguatan. Intelijen diperkuat. Kapal perang yang dikirim ke sana tak ditarik. Ada 10 titik batas di Kalimantan yang belum jelas. Ini salah satunya. Kita lakukan penguatan dipatroli laut dan udara. Penguatan pasukan. Ini status quo. Akan ada pembicaraan" jelasnya.
Ia menambahan, panglima TNI akan mendengarkan paparan dari Departemen Luar Negeri (Deplu) guna mengambil langkah-langkah selanjutnya.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.