PUNA BPPT |
Uji coba tersebut dilakukan pada Senin (24/6/2013) pukul 09.30 WIB. Pesawat dengan nama 'hexarator' ini, mampu terbang tanpa membutuhkan landasan yang panjang layaknya helikopter.
Ketua Pelasana Harian Hari Kebangkitan Tekonologi Nasional (Harteknas) dan juga Asdep Jaringan Penyedia IPTEK Kementrian Ristek Goenawan Wibisono menjelaskan, pesawat ini mampu terbang vertikal sehingga tidak membutuhkan ladasan pacu.
"Ini bisa terbang vertikal dan nggak perlu landasan. Kalau UAV (pesawat tanpa awak karya BPPT) perlu landasan sepanjang 500 meter," ucap Goenawan di kantor BPPT Jakarta, Jumat (21/6/2013).
Pesawat terbang tanpa awak ini, mampu terbang dengan suara senyap karena menggunakan tenaga baterai. Pada acara Harteknas nanti, juga ditampilkan pesawat sejenis dengan nama tricopter dan flying car.
"Hexarotor, tricopter. Memilik banyak fungsi. Ada pakai kamera gimbal (bisa bergerak) dengan jangkauan 200 meter-300 meter. Itu kamera muter dan pakai wireless," tambahnya.
Harteknas kali ini, akan menampilkan pesawat tanpa awak lainnya karya BPPT dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). BPPT akan menampilkan Pesawat Nir Awak (PUNA) tiga varian yaitu Wulung, Alap-Alap dan Sriti. Sedangkan LAPAN siap memajang pesawat tanpa awak (UAV) LCU 02.(feb/dru)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.