Jakarta - PT PAL Indonesia (Persero) berpartisipasi
dalam acara BUMN Innovation Expo and Award 2013 di JCC Senayan Jakarta.
PAL menampilkan beberapa miniatur produknya termasuk kapal selam hasil
kerjasama dengan Korea Selatan (Korsel).
Staff Humas dan Dokumentasi PAL Yaya menjelaskan saat ini tim dari PAL telah mengiriman delegasi untuk melakukan transfer teknologi (ToT) kapal selam di Korsel.
"Masih proses ToT, dulu Kemenhan (Kementerian Pertahanan) menunjuk DSMI (group Daewoo). Dia mau melakukan TOT kapal selam," ucap Yaya di sela BUMN Innovation Expo and Award 2013 di JCC Senayan Jakarta, Kamis (27/6/2013).
Kapal selam berjenis DSME 209 ini, memiliki panjang 61,3 meter dan lebar 6,2 meter yang mengadopsi teknologi Jerman. Yaya menjelaskan, untuk 2 kapal selam pesanan TNI AL akan dibuat dan dirancang di Korea Selatan.
"Produksi kapal untuk 2 kapal selam pertama di Korea. Kapal selam pertama, kita magang kemudian yang kedua kita magang dan terjun. Kalau yang ketiga diproduksi di PAL," tambahnya.
Yaya menambahkan, selama pembangunan 2 unit kapal selam di Korsel, PAL juga membangun fasilitas pengembangan kapal selam di Surabaya Jawa Timur.
"Selama pembangunan 1 dan 2, PAL bangun fasilitas. Proyeksi 2014 kapal pertama jadi dan 2015 yang kedua. Tahun 2016 mulai kapal ketiga dikembangkan di PAL," ujarnya.(feb/hen)
Staff Humas dan Dokumentasi PAL Yaya menjelaskan saat ini tim dari PAL telah mengiriman delegasi untuk melakukan transfer teknologi (ToT) kapal selam di Korsel.
"Masih proses ToT, dulu Kemenhan (Kementerian Pertahanan) menunjuk DSMI (group Daewoo). Dia mau melakukan TOT kapal selam," ucap Yaya di sela BUMN Innovation Expo and Award 2013 di JCC Senayan Jakarta, Kamis (27/6/2013).
Kapal selam berjenis DSME 209 ini, memiliki panjang 61,3 meter dan lebar 6,2 meter yang mengadopsi teknologi Jerman. Yaya menjelaskan, untuk 2 kapal selam pesanan TNI AL akan dibuat dan dirancang di Korea Selatan.
"Produksi kapal untuk 2 kapal selam pertama di Korea. Kapal selam pertama, kita magang kemudian yang kedua kita magang dan terjun. Kalau yang ketiga diproduksi di PAL," tambahnya.
Yaya menambahkan, selama pembangunan 2 unit kapal selam di Korsel, PAL juga membangun fasilitas pengembangan kapal selam di Surabaya Jawa Timur.
"Selama pembangunan 1 dan 2, PAL bangun fasilitas. Proyeksi 2014 kapal pertama jadi dan 2015 yang kedua. Tahun 2016 mulai kapal ketiga dikembangkan di PAL," ujarnya.(feb/hen)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.