Jakarta - Pembuatan mobil listrik sport baru bernama
'Selo' milik Menteri BUMN Dahlan Iskan direncanakan tuntas 2 bulan ke
depan. Mobil listrik ini menggantikan mobil listrik tucuxi karya Danet
Suryatama yang hancur karena kecelakaan.
"Kira-kira dua bulan lagi," ucap Dahlan di Hotel Hyatt Jakarta, Selasa (18/6/2013).
Berbeda dengan Tucuxi, Dahlan menegaskan tidak ingin terus menerus memantau perkembangan pembuatan Selo. Dahlan ingin memberi kebebasan pengembangan mobil listrik made in Indonesia ini.
"Saya terus terang, nggak seperti dulu. Tiap minggu cek. Itu dirasakan sebagai pressure (tekanan). Nggak mau kasih tekanan ke mereka," tambahnya.
Selo sendiri, diambil dari nama dari bahasa Jawa yang memiliki arti batu. Selain Selo, Dahlan juga mendukung pengembangan mobil listrik versi Alphard, City Car dan Bus. Untuk pengembangan ini, akan dilibatkan Dasep Ahmadi dan Rafi.
Sebelumnya, Dahlan mengatakan akan memamerkan beberapa mobil listrik untuk keperluan angkutan peserta pada KTT APEC di Nusa Dua Bali tahun ini.
Untuk pengembangan semua mobil listrik ini, Dahlan menyebut ada dana yang diambil dari kocek pribadinya dan juga sponsor. Selain itu, semua mobil listrik made in Indonesia ini, akan mengikuti persyaratan uji kelayakan dari Kemenhub.(feb/dnl)
"Kira-kira dua bulan lagi," ucap Dahlan di Hotel Hyatt Jakarta, Selasa (18/6/2013).
Berbeda dengan Tucuxi, Dahlan menegaskan tidak ingin terus menerus memantau perkembangan pembuatan Selo. Dahlan ingin memberi kebebasan pengembangan mobil listrik made in Indonesia ini.
"Saya terus terang, nggak seperti dulu. Tiap minggu cek. Itu dirasakan sebagai pressure (tekanan). Nggak mau kasih tekanan ke mereka," tambahnya.
Selo sendiri, diambil dari nama dari bahasa Jawa yang memiliki arti batu. Selain Selo, Dahlan juga mendukung pengembangan mobil listrik versi Alphard, City Car dan Bus. Untuk pengembangan ini, akan dilibatkan Dasep Ahmadi dan Rafi.
Sebelumnya, Dahlan mengatakan akan memamerkan beberapa mobil listrik untuk keperluan angkutan peserta pada KTT APEC di Nusa Dua Bali tahun ini.
Untuk pengembangan semua mobil listrik ini, Dahlan menyebut ada dana yang diambil dari kocek pribadinya dan juga sponsor. Selain itu, semua mobil listrik made in Indonesia ini, akan mengikuti persyaratan uji kelayakan dari Kemenhub.(feb/dnl)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.