SETELAH mengadakan pelayaran selama tiga hari sejak bertolak dari
Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Selasa (11/6), KRI
Banda Aceh-593, Jumat (14/6) tiba di dermaga Melepet, Kecamatan Siberut,
Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat.
Kedatangan Kapal perang jenis Landing Platform Dock (LPD) itu untuk membawa rombongan Ekspedisi Bhakti Kesra Nusantara (Bhaksera) tahun 2013. Kehadiran KRI itu mendapat sambutan antusias dari masyarakat Siberut dan sekitarnya.
Menurut Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Bhakesra 2013, Kolonel Laut (P) Nanang Eko Ismurdianto, KRI Banda Aceh-593 melaksanakan debarkasi material dan bahan bantuan di perairan Siberut karena dermaga Melepet tidak dapat disandari KRI Banda Aceh-593.
Material dan bahan bantuan itu diperuntukkan bagi masyarakat sekitar dengan menggunakan Landing Craft Vehicle Personnel (LCVP). Masyarakat sekitar juga ikut mmbantu proses debarkasi material dan bahan bantuan dengan mengerahkan perahu kole-kole.
Dalam pelaksanaan Ekspedisi Bhakesra tahun 2013 ini, TNI AL mengerahkan KRI Banda Aceh-593 yang dikomandani Letkol Laut (P) Yana Herdiyana, untuk mendukung program unggulan Kemenkokesra tersebut. KRI Banda Aceh kemudian menyalurkan bantuan ke masyarakat yang tinggal di pulau-pulau terpencil, mengingat lokasi yang menjadi sasaran sulit dijangkau dengan transportasi darat maupun udara.
Kadispen Kolinlamil, Letkol Laut (KH), Heddy Sakti A, dalam siaran persnya, mengatakan, dalam kegiatan ekspedisi tersebut, kapal perang yang berada di bawah pembinaan Kolinlamil ini membawa personel sekitar 190 orang terdiri dari Bank Indonesia, Rumah Zakat, Kosgoro, Pramuka, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Majelis Tinggi Agama Konghuchu Indonesia (Matakin), Forum Alumni Tujuh Tiga (Fortuga) ITB, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Sosial, Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Kemenko Kesra, Asosiasi Pedagang Keliling, serta Mandiri Syariah.
Kedatangan Kapal perang jenis Landing Platform Dock (LPD) itu untuk membawa rombongan Ekspedisi Bhakti Kesra Nusantara (Bhaksera) tahun 2013. Kehadiran KRI itu mendapat sambutan antusias dari masyarakat Siberut dan sekitarnya.
Menurut Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Bhakesra 2013, Kolonel Laut (P) Nanang Eko Ismurdianto, KRI Banda Aceh-593 melaksanakan debarkasi material dan bahan bantuan di perairan Siberut karena dermaga Melepet tidak dapat disandari KRI Banda Aceh-593.
Material dan bahan bantuan itu diperuntukkan bagi masyarakat sekitar dengan menggunakan Landing Craft Vehicle Personnel (LCVP). Masyarakat sekitar juga ikut mmbantu proses debarkasi material dan bahan bantuan dengan mengerahkan perahu kole-kole.
Dalam pelaksanaan Ekspedisi Bhakesra tahun 2013 ini, TNI AL mengerahkan KRI Banda Aceh-593 yang dikomandani Letkol Laut (P) Yana Herdiyana, untuk mendukung program unggulan Kemenkokesra tersebut. KRI Banda Aceh kemudian menyalurkan bantuan ke masyarakat yang tinggal di pulau-pulau terpencil, mengingat lokasi yang menjadi sasaran sulit dijangkau dengan transportasi darat maupun udara.
Kadispen Kolinlamil, Letkol Laut (KH), Heddy Sakti A, dalam siaran persnya, mengatakan, dalam kegiatan ekspedisi tersebut, kapal perang yang berada di bawah pembinaan Kolinlamil ini membawa personel sekitar 190 orang terdiri dari Bank Indonesia, Rumah Zakat, Kosgoro, Pramuka, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Majelis Tinggi Agama Konghuchu Indonesia (Matakin), Forum Alumni Tujuh Tiga (Fortuga) ITB, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Sosial, Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Kemenko Kesra, Asosiasi Pedagang Keliling, serta Mandiri Syariah.
● Jurnas
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.