Ilustrasi - Kota Jakarta (Foto Antara/Zabur Karuru) ★
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggandeng Google Indonesia untuk mendukung kompetisi bagi "developer" untuk menciptakan aplikasi mobile platform Android, yang dapat mendukung terwujudnya konsep kota pintar atau "smart city".
"Dalam hal ini, pemerintah memberi dukungan moral, di mana karya mereka nanti bisa terintegrasi dan dapat digunakan oleh pemerintah," kata Ketua Unit Pengelola Teknis Dinas Komunikasi Informasi dan Kehumasan Pemprov DKI Jakarta Alberto Ali di Jakarta, Minggu.
Alberto mengatakan, Pemprov DKI Jakarta sudah mengusung konsep Jakarta Smart City sejak 2014 lalu, di mana Jakarta diharapkan menjadi kota modern, laik huni dan pemerintahannya berorientasi kepada kepentingan publik.
Menurut Alberto, pengembangan teknologi merupakan elemen terpenting dalam mewujudkan Jakarta Smart City untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui teknologi.
"Dengan aplikasi yang dikompetisikan ini, diharapkan kebijakan pemerintah bisa diambil berdasarkan data. Data tersebut bisa diperoleh dari masyarakat yang menggunakan teknologi itu sendiri," ujar Alberto.
Sehingga, lanjutnya, pengambilan kebijakan pemerintah akan tepat sasaran dan lebih efisien, karena berdasarkan data, informasi dan fakta di lapangan.
Alberto menambahkan, Jakarta Smart City ditargetkan dapat terwujud pada akhir 2017.
Kompetisi bernama Andorid One Hack for Impact tersebut diikuti oleh sekitar 50 peserta dari dalam negeri, yang akan membuat aplikasi untuk memberikan solusi terhadap tiga masalah besar di Jakarta, yaitu kesehatan, pendidikan dan transportasi publik.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggandeng Google Indonesia untuk mendukung kompetisi bagi "developer" untuk menciptakan aplikasi mobile platform Android, yang dapat mendukung terwujudnya konsep kota pintar atau "smart city".
"Dalam hal ini, pemerintah memberi dukungan moral, di mana karya mereka nanti bisa terintegrasi dan dapat digunakan oleh pemerintah," kata Ketua Unit Pengelola Teknis Dinas Komunikasi Informasi dan Kehumasan Pemprov DKI Jakarta Alberto Ali di Jakarta, Minggu.
Alberto mengatakan, Pemprov DKI Jakarta sudah mengusung konsep Jakarta Smart City sejak 2014 lalu, di mana Jakarta diharapkan menjadi kota modern, laik huni dan pemerintahannya berorientasi kepada kepentingan publik.
Menurut Alberto, pengembangan teknologi merupakan elemen terpenting dalam mewujudkan Jakarta Smart City untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui teknologi.
"Dengan aplikasi yang dikompetisikan ini, diharapkan kebijakan pemerintah bisa diambil berdasarkan data. Data tersebut bisa diperoleh dari masyarakat yang menggunakan teknologi itu sendiri," ujar Alberto.
Sehingga, lanjutnya, pengambilan kebijakan pemerintah akan tepat sasaran dan lebih efisien, karena berdasarkan data, informasi dan fakta di lapangan.
Alberto menambahkan, Jakarta Smart City ditargetkan dapat terwujud pada akhir 2017.
Kompetisi bernama Andorid One Hack for Impact tersebut diikuti oleh sekitar 50 peserta dari dalam negeri, yang akan membuat aplikasi untuk memberikan solusi terhadap tiga masalah besar di Jakarta, yaitu kesehatan, pendidikan dan transportasi publik.
★ Antara
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.