Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin menantang BUMN PT Pindad (Persero) yang selama ini memproduksi alat utama sistem persenjataan (alutsista), membuat alat berat. Selama ini alat berat mencakup antara lain excavator, forklift, crane, wheel loader, bulldozer, dump truck, dan lainnya.
Ia beralasan industri pertahanan seperti PT Pindad seharusnya bisa berkembang lebih jauh. Ia mengatakan PT Pindad, memiliki kemampuan ganda yaitu manufaktur produk hankam dan manufaktur industri.
"Pindad punya teknologi dan peralatan produksi. Jika bisa produksi alat berat maka akan ada peralihan pembelian dari pihak luar ke Pindad sebagai industri dalam negeri," kata Saleh Husin saat berkunjung ke PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/2/2015).
Menurutnya, tantangan ini bisa jadi peluang bagi Pindad. Saleh mengusulkan Pindad bisa bekerja sama dengan mitra luar negeri dalam produksi alat berat dan kemudian meningkatkan porsi produksi yang lebih besar.
Sementara itu, Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago berharap Pindad bisa memproduksi generator dan produk industri lainnya.
"Jika Pindad bisa bikin bagian dari pembangkit seperti turbin atau boiler untuk kapasitas 5-10 MW, maka ini bisa jadi kesempatan emas," ujarnya.
Ia beralasan industri pertahanan seperti PT Pindad seharusnya bisa berkembang lebih jauh. Ia mengatakan PT Pindad, memiliki kemampuan ganda yaitu manufaktur produk hankam dan manufaktur industri.
"Pindad punya teknologi dan peralatan produksi. Jika bisa produksi alat berat maka akan ada peralihan pembelian dari pihak luar ke Pindad sebagai industri dalam negeri," kata Saleh Husin saat berkunjung ke PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/2/2015).
Menurutnya, tantangan ini bisa jadi peluang bagi Pindad. Saleh mengusulkan Pindad bisa bekerja sama dengan mitra luar negeri dalam produksi alat berat dan kemudian meningkatkan porsi produksi yang lebih besar.
Sementara itu, Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago berharap Pindad bisa memproduksi generator dan produk industri lainnya.
"Jika Pindad bisa bikin bagian dari pembangkit seperti turbin atau boiler untuk kapasitas 5-10 MW, maka ini bisa jadi kesempatan emas," ujarnya.
★ detik
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.