Rahardjo Pratjihno, CMI presiden, dan Chuck Turbe, Lockheed Martin Direktur Pengembangan Bisnis, menandatangani perjanjian bekerja sama dalam upacara penandatanganan di Singapore Airshow.
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA
- Lockheed Martin menandatangani perjanjian bekerja sama dengan
teknologi perusahaan Indonesia PT CMI Teknologi untuk meningkatkan
pengawasan wilayah udara, keamanan, dan manajemen atas kepulauan
Indonesia dalam mendukung inisiatif pertahanan revitalisasi pemerintah
s.
Upacara penandatanganan kerjasama pengembangan radar Lockheed Martin 'AN/TPS-77 dilakukan dalam ajang Singapore Air Show 2012 , kedua perusahaan sepakat untuk bersama-sama mengembangkan program Udara Nasional Surveilans Republik Indonesia (Nasri) dengan tujuan untuk menghasilkan lebih dari 40 baru TPS-77 dan FPS-117 jarak radar pengawasan di-negara.
Usai penandatangan yang dilansir Defense presiden Lockheed Martin untuk kawasan Asia Pasifik James Gribbon mengatakan, kerjasama antara PT CMI Teknologi dan Lockheed Martin merupakan mitra yang kuat dalam pembuatan sistim radar jangka di Indonesia.
"Dengan mengintegrasikan sensor baru dengan perintah dari Indonesia dan sistem kontrol, jaringan Nasri akan sangat meningkatkan kedaulatan udara dan pengawasan selama lebih dari 17.000 negara kepulauan, yang mencakup jarak lebih lebar dari Amerika Serikat."
Upacara penandatanganan kerjasama pengembangan radar Lockheed Martin 'AN/TPS-77 dilakukan dalam ajang Singapore Air Show 2012 , kedua perusahaan sepakat untuk bersama-sama mengembangkan program Udara Nasional Surveilans Republik Indonesia (Nasri) dengan tujuan untuk menghasilkan lebih dari 40 baru TPS-77 dan FPS-117 jarak radar pengawasan di-negara.
Usai penandatangan yang dilansir Defense presiden Lockheed Martin untuk kawasan Asia Pasifik James Gribbon mengatakan, kerjasama antara PT CMI Teknologi dan Lockheed Martin merupakan mitra yang kuat dalam pembuatan sistim radar jangka di Indonesia.
"Dengan mengintegrasikan sensor baru dengan perintah dari Indonesia dan sistem kontrol, jaringan Nasri akan sangat meningkatkan kedaulatan udara dan pengawasan selama lebih dari 17.000 negara kepulauan, yang mencakup jarak lebih lebar dari Amerika Serikat."
Radar fps-117
• Tribunnews
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.