Pabrik Sawit---ANTARA/Yudhi Mahatma/ip
JAKARTA--MICOM: Pabrik kelapa sawit medium atau mini bisa menjadi salah satu solusi agar petani sawit tidak tergantung pada perusahaan kelapa sawit besar.
Direktur Teknologi Agroindustri BPPT Priyo Atmaji menjelaskan, saat ini bisa dibuat pabrik kelapa sawit medium atau mini dengan kapasitas 5 ton tundun buah segar (TBS) per jam dan 10 ton TBS per jam.
"Kualitas minyak sawit lebih bagus dan lebih efisien," kata Priyo saat berbicara dalam dialog bertema Ekspose Teknologi Pabrik Kelapa Sawit Mini di Puspiptek Serpong, Selasa (7/2).
Dia menjelaskan selama ini pabrik kelapa sawit yang ada di Indonesia berskala besar. Pabrik-pabrik yang ada memproduksi kelapa sawit dengan kapasitas 30 ton KBS per jam dari perkebunan seluas 6.000 hektare.
Untuk pabrik sawit mini hanya perlu 5 ton dan 10 ton sawit yang bersumber dari perkebunan terdekat. "Perkebunannya cukup seluas 1.000 hingga 1.500 hektare. Petani jauh lebih dekat menyetor ke pabrik mini ini dibandingkan dengan pabrik besar. Lebih dekat jaraknya membuat sawit yang diolah selalu dalam keadaan segar," terangnya.
Di perkebunan sawit yang lebih luas dan besar, acap kali sawit yang disetorkan petani harus menanti cukup lama. Akibatnya, buah sawit yang akan diolah cepat sekali busuk atau tidak segar. "Petaninya yang dirugikan," kata Priyo. (Nda/OL-5)
• MediaIndonesia
Prabowo Bahas Pertahanan hingga Krisis Gaza
-
* Sambangi PM Inggris Keir Starmer**Presiden Indonesia Prabowo Subianto
(kanan) menemui PM Inggris Keir Starmer di London. (Foto/via Kedutaan Besar
Inggr...
13 jam yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.