Untuk memaksimalkan potensinya, TNI AD tantang para developer untuk kembangkan aplikasi berbasis kemiliteran dalam sebuah kompetisi bergengsi pada awal bulan depan. Hal ini didasari oleh perkembangan teknologi yang semakin cepat dan selalu menampilkan wajahnya yang lebih mutakhir dan canggih dari sebelumnya.
Pesatnya perkembangan dan keberadaan teknologi pun dewasa ini menjadi ancaman serius dalam wilayah pertahanan negara dan dunia kemiliteran. Ancaman yang mengancam stabilitas keamanan negara kini bukan lagi dilakukan secara fisik, namun kini cukup dengan menggunakan medium siber dan invasi terhadap suatu negara pun dapat terjadi.
Dari fenomena tersebut, maka diperlukan pengembangan untuk menghadapi ancaman dalam bentuk tersebut dari aspek teknologi dan juga sumber daya manusia (SDM). Demi mengembangkan kedua aspek tersebut, TNI AD yang bekerja sama dengan DailySocial untuk menggelar sebuah kompetisi pemrograman dengan tema ‘Hackathon Cipta Yudha Kartika Eka Paksi TNI-AD’ yang berlokasi di Pusat Pendidikan Zeni (Pusdikzi), Bogor, pada 7 hingga 9 Oktober 2016 mendatang.
Kompetisi Hackathon Cipta Yudha Kartika Eka Paksi TNI-AD merupakan sebuah upaya dari TNI-AD dalam rangka merangkul para ahli teknologi sipil untuk bersama-sama memajukan sistem pertahanan darat negara.
Melalui kompetisi tersebut, developer akan terlibat di dalam sebuah misi kemiliteran di bidang teknologi untuk menciptakan aplikasi pertahanan darat negara yang mampu beroperasi 24 jam sesuai pengarahan dari awak TNI-AD. Aplikasi-aplikasi yang mereka buat harus meliputi salah satu di antara tiga sektor, yakni pembinaan teritorial, operasi pertempuran, dan operasi dukungan.
Author: Fery Setiawan
Pesatnya perkembangan dan keberadaan teknologi pun dewasa ini menjadi ancaman serius dalam wilayah pertahanan negara dan dunia kemiliteran. Ancaman yang mengancam stabilitas keamanan negara kini bukan lagi dilakukan secara fisik, namun kini cukup dengan menggunakan medium siber dan invasi terhadap suatu negara pun dapat terjadi.
Dari fenomena tersebut, maka diperlukan pengembangan untuk menghadapi ancaman dalam bentuk tersebut dari aspek teknologi dan juga sumber daya manusia (SDM). Demi mengembangkan kedua aspek tersebut, TNI AD yang bekerja sama dengan DailySocial untuk menggelar sebuah kompetisi pemrograman dengan tema ‘Hackathon Cipta Yudha Kartika Eka Paksi TNI-AD’ yang berlokasi di Pusat Pendidikan Zeni (Pusdikzi), Bogor, pada 7 hingga 9 Oktober 2016 mendatang.
Kompetisi Hackathon Cipta Yudha Kartika Eka Paksi TNI-AD merupakan sebuah upaya dari TNI-AD dalam rangka merangkul para ahli teknologi sipil untuk bersama-sama memajukan sistem pertahanan darat negara.
Melalui kompetisi tersebut, developer akan terlibat di dalam sebuah misi kemiliteran di bidang teknologi untuk menciptakan aplikasi pertahanan darat negara yang mampu beroperasi 24 jam sesuai pengarahan dari awak TNI-AD. Aplikasi-aplikasi yang mereka buat harus meliputi salah satu di antara tiga sektor, yakni pembinaan teritorial, operasi pertempuran, dan operasi dukungan.
Author: Fery Setiawan
★ Angkasa
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.