Mulai 2017 Kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama para menteri di China, tidak hanya bertemu dengan para pimpinan negara lain, namun juga dengan para investor.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan banyak perusahaan multinasional yang tertarik berinvestasi di Indonesia. Salah satunya perusahaan di bidang teknologi, yaitu Apple.
"Mereka akan membangun R&D (research and development/penelitian dan pengembangan) tahun 2017. Setiap tahun, selama tiga tahun ke depan mulai 2017 sampai 2019 komitmennya. Saya yang melakukan negosiasi," ungkapnya di Istana Negara, Jakarta, Jumat (9/9/2016).
Dalam beberapa tahun terakhir, Apple memang tengah fokus dalam memperluas penelitian dan pengembangan di luar Amerika Serikat. Apple dikabarkan sudah memijakkan kaki di Tiongkok, Israel dan Inggris.
India pun telah membujuk perusahaan multi nasional tersebut membuka pusat penelitian dan pengembangan di negaranya.
Di Indonesia, investasi ini punya arti penting karena memang lebih diarahkan kepada produksi perangkat lunak atau software. Seiring dengan arah kebijakan yang disusun oleh Kementerian Perindustrian.
"Iya yang software, dan ini akan bagus untuk merekrut orang-orang Indonesia mengembangkan software yang di-running di iOS," terang Rudiantara.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mebenarkan kabar tersebut. Pembicaraan lebih lanjut terjadi di China beberapa hari yang lalu. Menurutnya tidak hanya Apple yang berminat, namun juga perusahaan teknologi lain.
"Mereka ingin ke software, nanti. Tidak hanya Apple, beberapa lain juga," kata Airlangga pada kesempatan yang sama.
Airlangga menyatakan, perusahaan teknologi yang sudah berada di Indonesia juga akan meningkatkan investasinya.
"Huawei kan sudah invest di indonesia, kita akan dorong mereka untuk meningkatkan investasi. Dan juga untuk membuka dan memperluas innovation center, karena perindustrian sudah buka kebijakan (TKDN) selain hardware juga sofware, dan juga terkait dengan skala investasi untuk TKDN," papar Airlangga. (mkl/dna)
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan banyak perusahaan multinasional yang tertarik berinvestasi di Indonesia. Salah satunya perusahaan di bidang teknologi, yaitu Apple.
"Mereka akan membangun R&D (research and development/penelitian dan pengembangan) tahun 2017. Setiap tahun, selama tiga tahun ke depan mulai 2017 sampai 2019 komitmennya. Saya yang melakukan negosiasi," ungkapnya di Istana Negara, Jakarta, Jumat (9/9/2016).
Dalam beberapa tahun terakhir, Apple memang tengah fokus dalam memperluas penelitian dan pengembangan di luar Amerika Serikat. Apple dikabarkan sudah memijakkan kaki di Tiongkok, Israel dan Inggris.
India pun telah membujuk perusahaan multi nasional tersebut membuka pusat penelitian dan pengembangan di negaranya.
Di Indonesia, investasi ini punya arti penting karena memang lebih diarahkan kepada produksi perangkat lunak atau software. Seiring dengan arah kebijakan yang disusun oleh Kementerian Perindustrian.
"Iya yang software, dan ini akan bagus untuk merekrut orang-orang Indonesia mengembangkan software yang di-running di iOS," terang Rudiantara.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mebenarkan kabar tersebut. Pembicaraan lebih lanjut terjadi di China beberapa hari yang lalu. Menurutnya tidak hanya Apple yang berminat, namun juga perusahaan teknologi lain.
"Mereka ingin ke software, nanti. Tidak hanya Apple, beberapa lain juga," kata Airlangga pada kesempatan yang sama.
Airlangga menyatakan, perusahaan teknologi yang sudah berada di Indonesia juga akan meningkatkan investasinya.
"Huawei kan sudah invest di indonesia, kita akan dorong mereka untuk meningkatkan investasi. Dan juga untuk membuka dan memperluas innovation center, karena perindustrian sudah buka kebijakan (TKDN) selain hardware juga sofware, dan juga terkait dengan skala investasi untuk TKDN," papar Airlangga. (mkl/dna)
♞ detik
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.