Monev dan supervisi program pembuatan prototype Man Portable Air Defense System (Manpads) Prototipe MANPADS buatan LAPI ITB (IMF) ★
Bertempat di Ruangan Auditorium Direktorat Pindad Bandung dilaksanakan Monitoring Evaluasi (Monev) dan supervisi program pembuatan prototype Man Portable Air Defense System (MANPADS) TA 2016. Acara berlangsung pada 6-9 September 2016.
Kadiv Bangprod, Heru Puryanto dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini penting untuk mendorong dan memajukan kegiatan Litbang di Indonesia khususnya antara Pindad dengan Kemhan. “Supaya program bisa berjalan sesuai track-nya, perlu monitor perkembangannya dan disempurnakan bersama-sama,” tutur Heru.
Kapuslitbang Alpalhan Kemhan, Laksamana Pertama TNI Ir. Budihardja Raden mengapresiasi komitmen semua pihak untuk melaksanakan program dengan baik melalui sinergi bersama. ”Apresiasi setinggi-tingginya terutama kepada Pindad, Lapan, LAPI ITB karena sudah menunjukan komitmen untuk bekerja sama dalam program yang dinisiasi oleh Balitbang Kemhan,” tutur Budihardja.
Peninjauan pembuatan prototipe Manpads ke Pindad (Pindad)
“Sebagaimana telah disepakati, dalam melaksanakan program akan dilaksanakan sinergitas SDM, moneternya, sinkronisasi program sehingga bisa membuat sumber daya yang tersedia di masing-masing Kementerian, lembaga maupun industri dan perguruan tinggi menjadi lebih efektif dan efisien untuk menghasilkan satu output bersama,” lanjut Budihardja.
Kapuslitbang Alpalhan Kemhan berpesan kepada semua pihak untuk menjaga konsistensi agar program terlaksana dengan baik dan sesuai harapan. “Kita harus bisa menjaga konsistensi baik mutu, komitmen, dan apa yang sudah dimulai untuk menyajikan sesuatu bagi bangsa dan negara. Kita harus fokus menyelesaikan apa yang sudah kita mulai, kita tuntaskan dan kembangkan sampai tahap user mau memakai dan mutunya bisa bersaing dengan yang ada di pasaran. keinginan kita bahwa apa yang dikawal melalui 3 roadmap: teknologi, sumber daya manusia, dan ekonominya bisa terwujud,” tutur Budihardja.
Kegiatan Manpads merupakan salah satu program unggulan Balitbang Kemhan karena peralatan pertahanan ini sangat dibutuhkan sehingga Manpads adalah sistem senjata yang digunakan untuk melumpuhkan musuh dengan menggunakan roket kendali, dilengkapi dengan shaped charge warhead. Konsep desain misil dapat menjangkau jarak antara 1 – 5 Km dengan kecepatan misil ± 650 m/detik.
Bertempat di Ruangan Auditorium Direktorat Pindad Bandung dilaksanakan Monitoring Evaluasi (Monev) dan supervisi program pembuatan prototype Man Portable Air Defense System (MANPADS) TA 2016. Acara berlangsung pada 6-9 September 2016.
Kadiv Bangprod, Heru Puryanto dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini penting untuk mendorong dan memajukan kegiatan Litbang di Indonesia khususnya antara Pindad dengan Kemhan. “Supaya program bisa berjalan sesuai track-nya, perlu monitor perkembangannya dan disempurnakan bersama-sama,” tutur Heru.
Kapuslitbang Alpalhan Kemhan, Laksamana Pertama TNI Ir. Budihardja Raden mengapresiasi komitmen semua pihak untuk melaksanakan program dengan baik melalui sinergi bersama. ”Apresiasi setinggi-tingginya terutama kepada Pindad, Lapan, LAPI ITB karena sudah menunjukan komitmen untuk bekerja sama dalam program yang dinisiasi oleh Balitbang Kemhan,” tutur Budihardja.
Peninjauan pembuatan prototipe Manpads ke Pindad (Pindad)
“Sebagaimana telah disepakati, dalam melaksanakan program akan dilaksanakan sinergitas SDM, moneternya, sinkronisasi program sehingga bisa membuat sumber daya yang tersedia di masing-masing Kementerian, lembaga maupun industri dan perguruan tinggi menjadi lebih efektif dan efisien untuk menghasilkan satu output bersama,” lanjut Budihardja.
Kapuslitbang Alpalhan Kemhan berpesan kepada semua pihak untuk menjaga konsistensi agar program terlaksana dengan baik dan sesuai harapan. “Kita harus bisa menjaga konsistensi baik mutu, komitmen, dan apa yang sudah dimulai untuk menyajikan sesuatu bagi bangsa dan negara. Kita harus fokus menyelesaikan apa yang sudah kita mulai, kita tuntaskan dan kembangkan sampai tahap user mau memakai dan mutunya bisa bersaing dengan yang ada di pasaran. keinginan kita bahwa apa yang dikawal melalui 3 roadmap: teknologi, sumber daya manusia, dan ekonominya bisa terwujud,” tutur Budihardja.
Kegiatan Manpads merupakan salah satu program unggulan Balitbang Kemhan karena peralatan pertahanan ini sangat dibutuhkan sehingga Manpads adalah sistem senjata yang digunakan untuk melumpuhkan musuh dengan menggunakan roket kendali, dilengkapi dengan shaped charge warhead. Konsep desain misil dapat menjangkau jarak antara 1 – 5 Km dengan kecepatan misil ± 650 m/detik.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.