✈ Jokowi: Saya Minta 5 Tahun 1.000 Km ✈ Dok. Kementerian PUPR
Pemerintah sedang gencar membangun jalan tol di berbagai pulau. Tak hanya di Jawa dan Sumatera, tapi juga di Kalimantan hingga Sulawesi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan meminta pembangunan tol ini bisa mencapai 1.000 km dalam 5 tahun. Sebab, pembangunan jalan tol di Indonesia sudah jauh tertinggal dari negara-negara tetangga.
"Saya beri contoh, 70 tahun kita merdeka tapi hanya 810 km saja yang bisa terbangun. Yang saya minta dalam 5 tahun 1.000 km," kata Jokowi saat pidato di acara peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di Arun, Lhokseumawe, Aceh, Kamis (2/6/2016).
Pernyataan Jokowi itu langsung disambut tepuk tangan tamu undangan yang hadir di acara peresmian tersebut.
"Tidak usah ditepuki, karena di China setiap tahun bisa bangun 4.000 sampai 5.000 km masak kita nggak bisa? Saya pikirnya sederhana, kalau negara lain bisa, kita juga bisa. Bedanya apa? Problem kita adalah, penanganan di lapangan selalu terhambat," katanya.
Jokowi memberi contoh, misalnya pembangunan jalan tol sepanjang 10 km. Ketika ada lahan 10 meter saja belum bebas, maka seluruh pembangunan tol 10 km tersebut tidak bisa dimulai dan terhambat.
"Saya pernah ada pembangunan tol outer ring road di Jakarta. Pembebasan lahan terhambat karena 143 keluarga enggak mau pindah. Yang lain sudah selesai. Cuma gara-gara 143 keluarga itu, proyek 14 tahun enggak selesai. Saya selesaikan 4 bulan waktu saya jadi Gubernur. Caranya gimana? Saya ajak makan 4 kali," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, saat mengajak warganya makan bersama, ia memberi penjelasan mengenai pentingnya pembangunan infrastruktur.
"Kalau nggak diajak ngomong ya nggak nyambung. Apa lagi ditekan-tekan. Marah nanti rakyat," ujarnya.
"Itu lah kenapa setiap hari saya ke lapangan. Saya ke lapangan setiap hari supaya saya tahu, karena di lapangan pasti ada masalah. Tanpa mendengarkan problem di lapangan tidak akan masalah besar bisa diselesaikan," tambah Jokowi. (ang/dnl)
Saya Minta Tol Trans Sumatera Bagian Aceh Dimulai Tahun Ini
Pemerintah sedang membangun Tol Trans Sumatera yang membentang sepanjang 2.818 km dari ujung barat ke timur Sumatera. Saat ini pembangunan sudah berjalan di beberapa titik.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sedang berkunjung ke Lhokseumawe, Aceh, dalam rangka meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Arun, meminta pemda setempat mendukung proyek Tol Trans Sumatera.
"Mengenai infrastruktur, saya minta kepada pemda, agar pembangunan Tol Trans Sumatera, yang dari Lampung sudah dimulai, yang kita mau, dari Aceh ini juga dimulai," kata Jokowi, Kamis (2/6/2016).
"Saya katakan tahun ini harus dibangun, tapi dengan catatan, pembebasan lahan harus diselesaikan Pemda. Yang bayar di pemerintah pusat. Tapi penyelesaian ada di Pemda. Karena kalau tidak ya percuma. Duitnya ada, tapi pelaksanaan nggak ada," tambah Jokowi.
Jokowi memberi contoh, selama 70 tahun Indonesia merdeka tapi hanya 810 km saja jalan tol yang bisa terbangun.
"Yang saya minta dalam 5 tahun 1.000 km," kata Jokowi disambut tepuk tangan para hadirin di acara peresmian PLTMG. (ang/feb)
Pemerintah sedang gencar membangun jalan tol di berbagai pulau. Tak hanya di Jawa dan Sumatera, tapi juga di Kalimantan hingga Sulawesi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan meminta pembangunan tol ini bisa mencapai 1.000 km dalam 5 tahun. Sebab, pembangunan jalan tol di Indonesia sudah jauh tertinggal dari negara-negara tetangga.
"Saya beri contoh, 70 tahun kita merdeka tapi hanya 810 km saja yang bisa terbangun. Yang saya minta dalam 5 tahun 1.000 km," kata Jokowi saat pidato di acara peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di Arun, Lhokseumawe, Aceh, Kamis (2/6/2016).
Pernyataan Jokowi itu langsung disambut tepuk tangan tamu undangan yang hadir di acara peresmian tersebut.
"Tidak usah ditepuki, karena di China setiap tahun bisa bangun 4.000 sampai 5.000 km masak kita nggak bisa? Saya pikirnya sederhana, kalau negara lain bisa, kita juga bisa. Bedanya apa? Problem kita adalah, penanganan di lapangan selalu terhambat," katanya.
Jokowi memberi contoh, misalnya pembangunan jalan tol sepanjang 10 km. Ketika ada lahan 10 meter saja belum bebas, maka seluruh pembangunan tol 10 km tersebut tidak bisa dimulai dan terhambat.
"Saya pernah ada pembangunan tol outer ring road di Jakarta. Pembebasan lahan terhambat karena 143 keluarga enggak mau pindah. Yang lain sudah selesai. Cuma gara-gara 143 keluarga itu, proyek 14 tahun enggak selesai. Saya selesaikan 4 bulan waktu saya jadi Gubernur. Caranya gimana? Saya ajak makan 4 kali," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, saat mengajak warganya makan bersama, ia memberi penjelasan mengenai pentingnya pembangunan infrastruktur.
"Kalau nggak diajak ngomong ya nggak nyambung. Apa lagi ditekan-tekan. Marah nanti rakyat," ujarnya.
"Itu lah kenapa setiap hari saya ke lapangan. Saya ke lapangan setiap hari supaya saya tahu, karena di lapangan pasti ada masalah. Tanpa mendengarkan problem di lapangan tidak akan masalah besar bisa diselesaikan," tambah Jokowi. (ang/dnl)
Saya Minta Tol Trans Sumatera Bagian Aceh Dimulai Tahun Ini
Pemerintah sedang membangun Tol Trans Sumatera yang membentang sepanjang 2.818 km dari ujung barat ke timur Sumatera. Saat ini pembangunan sudah berjalan di beberapa titik.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sedang berkunjung ke Lhokseumawe, Aceh, dalam rangka meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Arun, meminta pemda setempat mendukung proyek Tol Trans Sumatera.
"Mengenai infrastruktur, saya minta kepada pemda, agar pembangunan Tol Trans Sumatera, yang dari Lampung sudah dimulai, yang kita mau, dari Aceh ini juga dimulai," kata Jokowi, Kamis (2/6/2016).
"Saya katakan tahun ini harus dibangun, tapi dengan catatan, pembebasan lahan harus diselesaikan Pemda. Yang bayar di pemerintah pusat. Tapi penyelesaian ada di Pemda. Karena kalau tidak ya percuma. Duitnya ada, tapi pelaksanaan nggak ada," tambah Jokowi.
Jokowi memberi contoh, selama 70 tahun Indonesia merdeka tapi hanya 810 km saja jalan tol yang bisa terbangun.
"Yang saya minta dalam 5 tahun 1.000 km," kata Jokowi disambut tepuk tangan para hadirin di acara peresmian PLTMG. (ang/feb)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.