Produksi PT Palindo Marine, Batam Jajaran TNI AL foto bareng dengan latarbelakang kapal patroli buatan Batam yang berkelas dunia, Kamis (16/06/2016). (istimewa) ☆
PT Palindo Marine telah merampungkan pembangunan empat kapal patroli pesanan TNI AL. Keempat kapal tersebut akan digunakan oleh jajaran Komando Armada Wilayah Timur (Koarmatim) untuk pengamanan wilayah laut.
Serah terima kapal tersebut dilakukan di komplek PT Palindo Marine, Sagulung, Batam, Kamis (16/6/2016).
“Harapan saya agar hasil karya putra putri bangsa akan terus mendapat kepercayaan dari pemerintah dan TNI AL untuk pembangunan kapal kapal patroli,” kata Direktur PT Palindo Marine Batam, Charles Wirawan.
Dalam kesempatan itu Charles mengatakan, proyek empat kapal patroli tersebut dikerjakan bersama PT Karimun Anugerah Sejati. Ini merupakan proyek yang kesekian kalinya yang dikerjakan PT Palindo Marine.
Dia berharap, pemerintah terus berkomitmen memprioritaskan galangan kapal dalam negeri dalam setiap proyek pengadaan kapal. Khususnya galangan kapal di Batam. Ini sebagai wujud nyata upaya pemerintah menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Charles menambahkan, kualitas produk galangan kapal di Batam tak kalah jika dibandingkan dengan daerah lain, bahkan dibandingkan dengan luar negeri. Khususnya di Palindo Marine, kapal-kapal yang dihasilkan merupakan kapal berkelas dunia.
KAL Bawean produksi PT Palindo Marine, Batam [def.pk]
“Galangan kapal dalam negeri, khususnya Batam, sudah mampu bersaing dengan negara lain,” katanya.
Penyerahan empat kapal patroli TNI AL kemarin langsung diterima oleh Asisten Logistik Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana Muda TNI Mulyadi. Selain menyerahkan kapal, Mulyadi turut mengukuhkan Komandan Pertama masing-masing kapal.
Keempat kapal tersebut terdiri dari KAL Bawean, KAL Kelambau, KAL Wayag, dan KAL Tidore.
Mulyadi mengatakan, penambahan dan penyerahan kapal tersebut dapat secara langsung menambah unsur kekuatan TNI.
“Dengan pengamanan ini secara langsung menambah kekuatan TNI. Termasuk menjaga kemanan perairan Indonesia,” ujar Mulyadi.
Mulyadi menjelaskan, pengadaan kapal tersebut menggunakan anggaran APBN melalui Dinas Material Angkatan Laut. Hal ini bagian rencana strategis (renstra) TNI Angkatan Laut dalam upaya mewujudkan kekuatan Pokok Minimum TNI Angkatan Laut Tahun 2010 sampai dengan 2024.
“Semoga ke depannya kita bisa menambah kapal patroli dengan kerjasama yang baik,” tutupnya.
PT Palindo Marine telah merampungkan pembangunan empat kapal patroli pesanan TNI AL. Keempat kapal tersebut akan digunakan oleh jajaran Komando Armada Wilayah Timur (Koarmatim) untuk pengamanan wilayah laut.
Serah terima kapal tersebut dilakukan di komplek PT Palindo Marine, Sagulung, Batam, Kamis (16/6/2016).
“Harapan saya agar hasil karya putra putri bangsa akan terus mendapat kepercayaan dari pemerintah dan TNI AL untuk pembangunan kapal kapal patroli,” kata Direktur PT Palindo Marine Batam, Charles Wirawan.
Dalam kesempatan itu Charles mengatakan, proyek empat kapal patroli tersebut dikerjakan bersama PT Karimun Anugerah Sejati. Ini merupakan proyek yang kesekian kalinya yang dikerjakan PT Palindo Marine.
Dia berharap, pemerintah terus berkomitmen memprioritaskan galangan kapal dalam negeri dalam setiap proyek pengadaan kapal. Khususnya galangan kapal di Batam. Ini sebagai wujud nyata upaya pemerintah menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Charles menambahkan, kualitas produk galangan kapal di Batam tak kalah jika dibandingkan dengan daerah lain, bahkan dibandingkan dengan luar negeri. Khususnya di Palindo Marine, kapal-kapal yang dihasilkan merupakan kapal berkelas dunia.
KAL Bawean produksi PT Palindo Marine, Batam [def.pk]
“Galangan kapal dalam negeri, khususnya Batam, sudah mampu bersaing dengan negara lain,” katanya.
Penyerahan empat kapal patroli TNI AL kemarin langsung diterima oleh Asisten Logistik Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana Muda TNI Mulyadi. Selain menyerahkan kapal, Mulyadi turut mengukuhkan Komandan Pertama masing-masing kapal.
Keempat kapal tersebut terdiri dari KAL Bawean, KAL Kelambau, KAL Wayag, dan KAL Tidore.
Mulyadi mengatakan, penambahan dan penyerahan kapal tersebut dapat secara langsung menambah unsur kekuatan TNI.
“Dengan pengamanan ini secara langsung menambah kekuatan TNI. Termasuk menjaga kemanan perairan Indonesia,” ujar Mulyadi.
Mulyadi menjelaskan, pengadaan kapal tersebut menggunakan anggaran APBN melalui Dinas Material Angkatan Laut. Hal ini bagian rencana strategis (renstra) TNI Angkatan Laut dalam upaya mewujudkan kekuatan Pokok Minimum TNI Angkatan Laut Tahun 2010 sampai dengan 2024.
“Semoga ke depannya kita bisa menambah kapal patroli dengan kerjasama yang baik,” tutupnya.
★ Batam Pos
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.