Wamenlu Sebut India Menjelma Jadi Negara Maju Wamenlu Indonesia, Dino Pati Djalal menyebut India sudah menjelma menjadi negara maju. | (Istimewa)
Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Indonesia, Dino Pati Djalal, menyebut, India saat ini sudah menjelma menjadi negara maju dalam hal teknologi.
Dino juga kagum dengan India yang masih kuat unsur budaya dan industri kreatifnya. Pujian Wakil Menteri Marty Natalegawa itu disampaikan pada Jumat (3/10/2014), saat pidato seminar hubungan Indonesia dan India, bertajuk “Getting Indonesia Right” di kompleks Kementerian Luar Negeri Indonesia, di Jakarta.
"India bukan saja indah dari sisi budaya, melainkan sudah mulai berkembang sebagai negara yang maju dalam bidang teknologi,” kata Dino.
India adalah salah satu negara terbaru yang mulai mengembangkan misi ke Mars. Mereka juga tengah mengembangkan diri dalam hal industri teknologi militer.
Hubungan Indonesia dan India sejatinya sudah terjalin selama beberapa dekade. Namun menurut Dino, penetrasi para pengusaha Indonesia tidaklah terlalu besar ke negara tersebut. "Para pengusaha Indonesia tidak terlalu mengeksplorasi India, berbeda dengan pengusaha India yang telah mengekplorasi Indonesia,” kata Dino.
”Kita harus mencari jalan keluar atau solusi mengenai hal ini,” imbuh dia. Dino juga menyebut budaya India sudah sangat terkenal dan digemari di Indonesia dengan banyaknya warga Indonesia yang menyukai serial-serial Bolywood.Indonesia Kurang Melirik Potensi India Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, Dino Patti Djalal, mengatakan, Indonesia kurang melirik potensi besar yang ada di India.
Menurutnya, Indonesia bisa bekerjasama dengan India di berbagai bidang yang selama ini belum tersentuh.
”Sudah banyak bentuk kerjasama antara Indonesia dan India, dan akan ada beberapa pertemuan antar kedua negara, termasuk pertemuan Kadin kedua negara,” kata Dino saat ditemui Sindonews, Jumat (3/10/2014).
”Yang saat ini perlukan adalah memberikan dorongan dan semangat, kan seperti sudah saya bilang, di India terdapat kesempatan besar, namun kita melihatnya masih setengah-setengah,” ujar Dino.
Dia juga menyoroti perlu adanya perubahan dari sudut pandang dalam hal kerjasama dengan India. Indonesia, kata Dino, harus sudah mulai memprioritaskan India sebagai salah satu mitra utama.India Jadi Primadona Pemerintah Baru Indonesia Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, Dino Patti Djalal, mengatakan, ada peluang besar bagi pemerintah baru Indonesia untuk memanfaatkan kerjasama dengan India. Sebab, India saat ini jadi salah satu primadona Asia.
Dino berpendapat, Indonesia sudah saatnya melirik India sebagai mitra penting di Asia. “Menurut saya menjalin hubungan dengan India adalah kepentingan nasional," ucap Dino, Jumat (3/10/2014).
”Bukan hanya sebatas dalam kebijakan di Asia, namun India harus dijadikan prioritas dalam konteks kerjasama luar negeri secara umum,” lanjut Wakil Menteri Marty Natalegawa itu.
India merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, dan layak jadi acuan pemerintah baru Indonesia.
”Satu dari tujuh orang di dunia adalah orang India. Jadi kita sudah tidak punya pilihan lain selain melakukan pendekatan dan bekerjasama dengan negara tersebut,” imbuh dia.
India memiliki penduduk sebesar 1,2 miliar jiwa, dengan jumlah anak muda di India mencapai 800 juta jiwa. Terdapat 500 juta orang India yang masuk dalam kategori kelas menengah.Kerjasama Pertahanan RI dan India Terbuka Lebar Rudal Brahmos
Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, Dino Patti Djalal pada Jumat (3/10/2014) menyatakan, Indonesia harus mulai mempertimbangkan untuk bekerjasama dengan India di bidang pertahanan.
Indonesia sebagai negara maritim, kata Dino, membutuhkan kerjasama dengan negara yang memiliki kekuatan dalam bidang pertahanan maritim. Salah satu negara yang pertahanan maritimnya kuat adalah India.
"Kerjasama pertahanan dengan India sangat terbuka lebar," kata Dino. "India merupakan salah satu negara dengan kekuatan militer yang sangat besar di Asia,” lanjut dia, saat diteumui Sindonews, di Jakarta.
”India memiliki industri pertahanan yang sangat kuat dan sangat besar,” sambung Dino. India saat ini gencar mengembangkan industri militer mereka, termasuk pengembangan rudal jarak jauh.
Menurutnya, Indonesia harus mulai membuka pintu kerjasama seluas-luasnya dengan India. "Mereka (India) sangat impresif,” katanya.Jadi Pusat IT Dunia, RI Harus Belajar dari India India saat ini menjadi salah satu negara yang menjadi rujukan bidang IT dunia. Oleh sebab itu, Indonesia didorong untuk belajar dari India.
Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, Dino Patti Djalal, pada Jumat (3/10/2014), mendorong Indonesia menjalin kerjasama di bidang pendidikan dengan India.
”Bidang pendidikan saat ini perlu kita dorong untuk bekerjasama dengan India, karena India saat ini merupakan salah satu pusat IT dunia,” kata Dino.
Menurut Dino, India telah memiliki sistem pendidikan di perguruan tinggi yang sangat baik.
"Walaupun secara keseluruhan pendidikan di sana (India) masih memiliki masalah, tetapi pendidikan di tingkat tinggi mereka sangat luar biasa,” puji Dino saat ditemui Sindonews di Jakarta.
Pernyataan Dino itu disampaikan saat dia menghadiri seminar perkembangan hubungan Indonesia dan India di kompleks Kementerian Luar Negeri Indonesia.(mas)
Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Indonesia, Dino Pati Djalal, menyebut, India saat ini sudah menjelma menjadi negara maju dalam hal teknologi.
Dino juga kagum dengan India yang masih kuat unsur budaya dan industri kreatifnya. Pujian Wakil Menteri Marty Natalegawa itu disampaikan pada Jumat (3/10/2014), saat pidato seminar hubungan Indonesia dan India, bertajuk “Getting Indonesia Right” di kompleks Kementerian Luar Negeri Indonesia, di Jakarta.
"India bukan saja indah dari sisi budaya, melainkan sudah mulai berkembang sebagai negara yang maju dalam bidang teknologi,” kata Dino.
India adalah salah satu negara terbaru yang mulai mengembangkan misi ke Mars. Mereka juga tengah mengembangkan diri dalam hal industri teknologi militer.
Hubungan Indonesia dan India sejatinya sudah terjalin selama beberapa dekade. Namun menurut Dino, penetrasi para pengusaha Indonesia tidaklah terlalu besar ke negara tersebut. "Para pengusaha Indonesia tidak terlalu mengeksplorasi India, berbeda dengan pengusaha India yang telah mengekplorasi Indonesia,” kata Dino.
”Kita harus mencari jalan keluar atau solusi mengenai hal ini,” imbuh dia. Dino juga menyebut budaya India sudah sangat terkenal dan digemari di Indonesia dengan banyaknya warga Indonesia yang menyukai serial-serial Bolywood.Indonesia Kurang Melirik Potensi India Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, Dino Patti Djalal, mengatakan, Indonesia kurang melirik potensi besar yang ada di India.
Menurutnya, Indonesia bisa bekerjasama dengan India di berbagai bidang yang selama ini belum tersentuh.
”Sudah banyak bentuk kerjasama antara Indonesia dan India, dan akan ada beberapa pertemuan antar kedua negara, termasuk pertemuan Kadin kedua negara,” kata Dino saat ditemui Sindonews, Jumat (3/10/2014).
”Yang saat ini perlukan adalah memberikan dorongan dan semangat, kan seperti sudah saya bilang, di India terdapat kesempatan besar, namun kita melihatnya masih setengah-setengah,” ujar Dino.
Dia juga menyoroti perlu adanya perubahan dari sudut pandang dalam hal kerjasama dengan India. Indonesia, kata Dino, harus sudah mulai memprioritaskan India sebagai salah satu mitra utama.India Jadi Primadona Pemerintah Baru Indonesia Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, Dino Patti Djalal, mengatakan, ada peluang besar bagi pemerintah baru Indonesia untuk memanfaatkan kerjasama dengan India. Sebab, India saat ini jadi salah satu primadona Asia.
Dino berpendapat, Indonesia sudah saatnya melirik India sebagai mitra penting di Asia. “Menurut saya menjalin hubungan dengan India adalah kepentingan nasional," ucap Dino, Jumat (3/10/2014).
”Bukan hanya sebatas dalam kebijakan di Asia, namun India harus dijadikan prioritas dalam konteks kerjasama luar negeri secara umum,” lanjut Wakil Menteri Marty Natalegawa itu.
India merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, dan layak jadi acuan pemerintah baru Indonesia.
”Satu dari tujuh orang di dunia adalah orang India. Jadi kita sudah tidak punya pilihan lain selain melakukan pendekatan dan bekerjasama dengan negara tersebut,” imbuh dia.
India memiliki penduduk sebesar 1,2 miliar jiwa, dengan jumlah anak muda di India mencapai 800 juta jiwa. Terdapat 500 juta orang India yang masuk dalam kategori kelas menengah.Kerjasama Pertahanan RI dan India Terbuka Lebar Rudal Brahmos
Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, Dino Patti Djalal pada Jumat (3/10/2014) menyatakan, Indonesia harus mulai mempertimbangkan untuk bekerjasama dengan India di bidang pertahanan.
Indonesia sebagai negara maritim, kata Dino, membutuhkan kerjasama dengan negara yang memiliki kekuatan dalam bidang pertahanan maritim. Salah satu negara yang pertahanan maritimnya kuat adalah India.
"Kerjasama pertahanan dengan India sangat terbuka lebar," kata Dino. "India merupakan salah satu negara dengan kekuatan militer yang sangat besar di Asia,” lanjut dia, saat diteumui Sindonews, di Jakarta.
”India memiliki industri pertahanan yang sangat kuat dan sangat besar,” sambung Dino. India saat ini gencar mengembangkan industri militer mereka, termasuk pengembangan rudal jarak jauh.
Menurutnya, Indonesia harus mulai membuka pintu kerjasama seluas-luasnya dengan India. "Mereka (India) sangat impresif,” katanya.Jadi Pusat IT Dunia, RI Harus Belajar dari India India saat ini menjadi salah satu negara yang menjadi rujukan bidang IT dunia. Oleh sebab itu, Indonesia didorong untuk belajar dari India.
Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, Dino Patti Djalal, pada Jumat (3/10/2014), mendorong Indonesia menjalin kerjasama di bidang pendidikan dengan India.
”Bidang pendidikan saat ini perlu kita dorong untuk bekerjasama dengan India, karena India saat ini merupakan salah satu pusat IT dunia,” kata Dino.
Menurut Dino, India telah memiliki sistem pendidikan di perguruan tinggi yang sangat baik.
"Walaupun secara keseluruhan pendidikan di sana (India) masih memiliki masalah, tetapi pendidikan di tingkat tinggi mereka sangat luar biasa,” puji Dino saat ditemui Sindonews di Jakarta.
Pernyataan Dino itu disampaikan saat dia menghadiri seminar perkembangan hubungan Indonesia dan India di kompleks Kementerian Luar Negeri Indonesia.(mas)
♞ sindo
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.