Ahli tersebut telah dipercaya oleh lembaga internasional dan terlibat dalam pengembangan satelit Surabaya ★
Indonesia masih tergantung pada pengadaan atau pembelian teknologi satelit dari luar negeri. Seperti pembelian satelit oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai US$ 250 juta atau setara Rp 2,5 triliun.
BRI membeli satelit dari perusahaan profesional asal Amerika Serikat yakni Space Systems loral. Untuk mengurangi ketergantungan terhadap produk satelit impor, Indonesia berencana bisa membuat dan meluncurkan satelit sendiri dalam 5 tahun ke depan.
"Kita ingin sekali dalam 5 tahun ke depan sudah mampu. Kita punya satu ahli," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (29/4/2014).
Ahli tersebut telah dipercaya oleh lembaga internasional dan terlibat dalam pengembangan satelit. "Tapi kan satu, ini harus tim besar yang sangat ahli," sebutnya.
Kepada Dahlan, sang ahli telah mengusulkan rencana pengembangan satelit dan menentukan lokasi yang tepat untuk peluncuran satelit.
"Sudah mengusulkan kepada saya untuk meluncurkan satelit sendiri, dia sudah tahu dari mana meluncurkannya," ujarnya.
Saat ditanya BUMN mana yang bakal mengembangkan satelit, Dahlan belum menentukan pilihan.(feb/hds)
BRI membeli satelit dari perusahaan profesional asal Amerika Serikat yakni Space Systems loral. Untuk mengurangi ketergantungan terhadap produk satelit impor, Indonesia berencana bisa membuat dan meluncurkan satelit sendiri dalam 5 tahun ke depan.
"Kita ingin sekali dalam 5 tahun ke depan sudah mampu. Kita punya satu ahli," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (29/4/2014).
Ahli tersebut telah dipercaya oleh lembaga internasional dan terlibat dalam pengembangan satelit. "Tapi kan satu, ini harus tim besar yang sangat ahli," sebutnya.
Kepada Dahlan, sang ahli telah mengusulkan rencana pengembangan satelit dan menentukan lokasi yang tepat untuk peluncuran satelit.
"Sudah mengusulkan kepada saya untuk meluncurkan satelit sendiri, dia sudah tahu dari mana meluncurkannya," ujarnya.
Saat ditanya BUMN mana yang bakal mengembangkan satelit, Dahlan belum menentukan pilihan.(feb/hds)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.