Dengan mengeksploitasi celah heartbleed pada OpenSSL, hacker bisa mencuri informasiJakarta ★ Sebuah celah keamanan yang disebut sebagai "heartbleed" ditemukan pada protokol OpenSSL. Sebagian penyedia layanan web yang memakai OpenSSL untuk enkripsi harus menyalurkan patch untuk menangkal kerawanan yang timbul.
Dengan mengeksploitasi celah heartbleed pada OpenSSL, hacker bisa mencuri informasi meskipun sebuah situs atau penyedia layanan sudah melakukan enkripsi (ditandai dengan gambar "gembok" dan prefiks "https:" pada URL).
Masalahnya menjadi besar karena OpenSSL digunakan oleh 66 persen dari seluruh bagian web internet untuk mengenkripsi data sehingga celah keamanan tersebar luas. Nama-nama besar, antara lain Gmail, Facebook, dan Yahoo, ikut terpengaruh.
Dari sisi pengguna, tak ada yang bisa dilakukan untuk mengatasi bug ini kecuali menunggu penyedia layanan bersangkutan agar menambal celah heartbleed (heartbeat), lalu mengganti password untuk berjaga-jaga apabila kata kunci yang lama telah bocor.
Nah, berikut ini daftar beberapa layanan populer yang diketahui memiliki/tidak memiliki celah keamanan heartbeat, sebagaimana dirangkum oleh Mashable.
Daftar lengkap nama layanan yang terkena dampak heartbleed bisa dilihat dalam sebuah daftar yang dibuat pada 8 April. Semenjak daftar tersebut dipublikasikan, beberapa penyedia layanan telah menyalurkan patch untuk menambal celah keamanan yang ada.
Di samping melihat daftar tersebut, untuk memeriksa apakah sebuah situs atau layanan ikut terpengaruh oleh heartbleed atau tidak, pengguna internet bisa menggunakan sebuah tool dari Last Pass.
Menhan Sjafrie Tinjau Daerah Latihan di Nunukan, Kalimantan Utara
-
* Perisai Trisula Nusantara *
*[image:
https://www.kemhan.go.id/wp-content/uploads/2024/12/1734753359124-768x512.jpg]*
*Menhan Sjafrie meninjau daerah ...
1 jam yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.