blog-indonesia.com

Kamis, 24 April 2014

Kapal Terbesar Elpiji Pertamina dari Korea

Pertamina Kembali Membeli Kapal Elpiji Terbesar Dunia dari Korsel http://images.detik.com/customthumb/2014/04/23/1034/kapalpertaminavlgc.jpg?w=400Ulsan ☆ PT Pertamina (Persero) kembali membeli kapal tanker berkapasitas besar untuk mengangkut Liquefied Petroleum Gas (LPG/Elpiji). Kapal yang biasa disebut Very Large Gas Carrier (VLGC) dipesan dari produsen kapal Hyundai Heavy Industries, di Ulsan, Korea Selatan.

"Kita kembali memesan kapal VLGC dari Hyundai, sebelumnya pada 17 September 2013 lalu kita sudah menerima kapal pesanan kita pertama dan kita beri nama Pertamina Gas I, ini kapal VLGC yang kedua yang kita pesan dan akan diberi nama Pertamina Gas 2," kata Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya disela-sela acara Naming Ceremony Pertamina Gas 2, di Galangan Kapal Hyundai, Ulsan, Korea Selatan, Rabu (23/4/2014).

Hanung mengatakan, kapal Pertamina Gas 2 ini akan menjadi kapal ke-61 yang dimiliki Pertamina dari 191 kapal yang dioperasikan untuk mengangkut minyak dan gas di dalam negeri maupun dari luar negeri untuk keperluan impor.

"Kapal Pertamina Gas 2 ini merupakan staretegi Pertamina dalam menjamin keamanan pasokan energi di dalam negeri, khusunya kapal milik elpiji ke-8 dari total 28 kapal yang digunakan Pertamina untuk mendistribusikan elpiji," ungkap Hanung.

Hanung menambahkan, kapal Pertamina Gas 2 ini memiliki kapastas penyimpanan elpiji mencapai 84.000 m3 dan dijadwalkan serah terima pada 14 Mei 2014.

"Kapal ini sama ukurannya persis dengan Pertamina Gas 1 yang sudah kita terima. Jadi kita akan punya 2 kapal VLGC yang terbesar di dunia, kapal VLGC terbesar di dunia sebelumnya hanya memiliki muatan 80.000 m3," tegasnya.

Ia menambahkan lagi, kapal tersebut dibeli dengan harga US$ 73,3 juta (kurang lebih Rp 730 miliar) atau lebih murah dari harga kapal Pertamina Gas 1 yang mencapai US$ 76,2 juta (Rp 760 miliar).

"Yang jelas dengan menggunakan kapal milik sendiri akan lebih efisien dibandingkan harus sewa. Apalagi kapal yang kita pesan ini sudah green technology jadi ramah lingkungan dan hemat bahan bakar," katanya.

Kapal Pertamina Gas 2 ini merupakan kapal sister ship dari kapal Pertamina Gas 1. Kapal ini direncanakan akan serah terima pada 14 Mei 2014 dan selanjutnya akan melalui proses reflagging (pergantian bendera Panama ke Indonesia) di Singapura sebelum memasuki perairan Indonesia.

Kontrak pembangunan kapal ini ditandatangani pada 18 Januari 2013. Pada 13-17 April lalu telah berhasil ujicoba laut. Dengan selesainya pemberian nama kapal ini, kapal akan segera anchoring (lepas jangkar) di lepas pantai Ulsan untuk proses hand-over ke Pertamina dan pengurusan Port Clearance untuk mendapatkan izin berlayar dari otoritas pelabuhan setempat sebelum akhirnya kapal Pertamina Gas 2 melakukan pelayaran perdana ke Singapura.
Biaya Mengecat Kapal Elpiji Terbesar Dunia Milik Pertamina PT Pertamina (Persero) telah resmi memiliki 1 kapal Very Large Gas Carrier (VLGC) yang diproduksi galangan kapal Hyundai Heavy Industries, Korea Selatan. Kapal pengangkut elpiji ini diklaim paling besar di dunia. Berapa biaya untuk mengecat seluruh kapal?

Business Segment Manager-Marine Jotun Indonesia Hendra Duna mengungkapkan, untuk mengecat seluruh bagian baik luar dan dalam diperlukan biaya sekitar US$ 500.000 atau sekitar Rp 5 miliar.

"Biayanya sekitar US$ 500.000," kata Hendra ditemui di sela acara Pemberian Nama Kapal Pertamina Gas 2 di galangan kapal Hyundai Heavy Industries, Ulsan, Korea Selatan, Rabu (23/4/2014).

Hendra mengatakan, Jotun adalah pihak yang melakukan pengecatan pada kapal Pertamina Gas 1 dan Pertamina Gas 2.

"Pengecatan akan dilakukan tiap 5 tahun sekali, cat yang digunakan khusus, anti karat," ucapnya.

Ia menambahkan, pengecatan yang cukup mahal tersebut salah satunya karena membutuhkan cat dalam jumlah besar. "Untuk mengecat seluruh bagian kapal, dibutuhkan ratusan ribu liter," katanya.

Spesifikasi kapal Pertamina Gas 2:

■ Panjang: 226 m
■ Lebar: 22,30 m
■ Mesin: Hyundai-B&W 6s60 MC-C8 2, 13.800 KW x 105 Rpm
■ Kecepatan: 16.75 Knots
■ Kapasitas Kargo: 84.000 M3 LPG Carrier
■ Bendera: Panama
Kapal Elpiji Terbesar Milik Pertamina Berbendara Panama, Kenapa?Kapal Very Large Gas Carrier (VLGC) milik PT Pertamina (Persero) yang dipesan dari Hyundai Heavy Industries, Korea Selatan berbendera Panama. Untuk bisa masuk ke Indonesia pada 14 Mei 2014, akan ada proses reflagging atau pergantian bendera Panama ke Indonesia di Singapura.

Hal ini sama juga pada saat kapal VLGC pertama yang dimiliki Pertamina dengan nama Pertamina Gas 1 saat masuk ke Indonesia pada 17 September 2013 lalu. Kenapa benderanya harus Panama?

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan, tujuan berbendera Panama agar bisa diterima oleh seluruh pelabuhan di dunia.

"Apakah itu pelabuhan di negara lain, atau perusahaan minyak yang beroperasi di Indonesia seperti BP, Exxon dan lainnya, karena mereka punya standar internasional, jadi kapal kita harus memiliki klasifikasi internasional juga," ujar Hanung ditemui di galangan kapal Hyundai Heavy Industries, Ulsan, Korea Selatan, Rabu (23/4/2014).

Hanung mengatakan, pemberi klasifikasi di Panama sekelas Lloyd's, sedangkan di Indonesia ada yang namanya Biro Klasifikasi Indonesia (BKI). Namun BKI klasifikasinya belum bertaraf internasional, jadi bisa saja kapal ditolak di beberapa pelabuhan internasional.

"Bukan berarti kami tidak nasionalis, ini soal kepraktisan, kami tidak mau bertaruh jika saat kapal harus berlabuh tapi ditolak, apalagi kapal ini harus melakukan pelayaran internasional untuk mengangkut gas baik dari produsen gas maupun kembali ke Indonesia membawa gas," tutupnya.
Pertamina Rogoh Rp 2,4 Triliun untuk Beli 6 Kapal Tankerhttp://images.detik.com/content/2014/04/23/1034/kapalpertaminavlgc2.jpgPT Pertamina (Persero) terus menambah armada kapalnya untuk menjamin keamanan pasokan energi di dalam negeri. Tahun ini, Pertamina akan kedatangan 6 kapal tanker baru senilai US$ 240 juta atau sekitar Rp 2,4 triliun dari dalam dan luar negeri.

"Tahun ini kita akan dapat tambahan 6 armada kapal tanker baru, seluruhnya milik Pertamina. Sehingga akhir tahun nanti kapal milik Pertamina akan mencapai 66 unit," kata Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya di sela-sela acara Pemberian Nama Kapal Pertamina Gas 2, di galangan kapal Hyundai Heavy Industries, Ulsan, Korea Selatan (Korsel), Rabu (23/4/2014).

Hanung mengatakan, kapal-kapal yang akan datang tahun ini diantaranya kapal Very Large Gas Carrier (VLGC) Pertamina Gas 2 pada 14 Mei 2014. Selanjutnya akhir tahun akan masuk lagi kapal MT Gas Ambalat berukuran 5.000 meter kubik untuk mengangkut gas. Lalu ada MT Pengerungan dan MT Pangkalan Brandan dengan bobot masing-masng 17.000 DWT, dan yang terakhir MT Gamsunoro berbobot 85.000 DWT.

Ia mengungkapkan investasi yang dikeluarkan perseroan membeli 6 kapal senilai US$ 240 juta. Khusus untuk kapal VLGC Pertamina Gas 2 nilai investasinya sekitar US$ 73 juta.

Hanung menegaskan, kapal-kapal yang dipesan Pertamina tidak hanya dari galangan kapal dari luar negeri seperti Korsel, Pertamina juga ikut bekerjasama memajukan industri maritim dalam negeri dengan mengoptimalkan galangan kapal domestik yang memiliki kapasitas dan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan Pertamina.

"Ini lelang internasional, tapi kita juga ada yang lelang khusus dalam negeri, tujuannya untuk memajukan industri maritim kita. Contohnya MT Pagerungan dan MT Pangkalan Brandan yang dipesan dari PT PAL Indonesia," tegasnya.(rrd/hen)

  detik  

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More