blog-indonesia.com

Selasa, 08 April 2014

Ekspor Mobil RI Diperkirakan Melonjak 100% dalam 3 Tahun

http://images.detik.com/content/2014/04/07/1036/mobiltoy.jpgJakarta  Nilai ekspor produk otomotif Indonesia seperti mobil diperkirakan akan terus meningkat setiap tahun. Bahkan dalam 3 tahun ke depan atau pada 2017 nilainya akan melonjak hingga 100% dari posisi sekarang.

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi berharap kondisi pelabuhan terutama di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta disiapkan. Alasannya peningkatan ekspor mobil harus dibarengi dengan kesiapan infrastruktur pelabuhan.

Lutfi memprediksi nilai ekspor sektor otomotif Indonesia mencapai US$ 9 miliar atau Rp 90 triliun di tahun 2017 atau meningkat 100% dari total ekspor tahun ini.

"Kalau sekarang ini ekspornya US$ 4,5 miliar mungkin di 2017 bisa dua kali lipat di hari ini jadi US$ 9 miliar. Pertumbuhan ekspor otomotif Indonesia itu akan tumbuh jauh lebih kencang dari yang telah disiapkan," katanya saat mengunjungi proyek Pelabuhan Kalibaru Jakarta Utara, Senin (07/04/2014).

Ia menuturkan ekspor sektor otomotif menyumbang 5% dari tota ekspor Indonesia per tahun. Tahun ini total ekspor Indonesia ditargetkan senilai US$ 200 miliar atau Rp 2.000 triliun.

"Jadi ini kan sudah 5% dari total ekspor kita hanya dari otomotif," jelasnya.

Ia mengungkapkan saat ini kapasitas terminal mobil di Pelabuhan Tanjung Priok sudah penuh. Hal ini akan semakin parah jika produksi dan ekspor para pabrikan mobil di Indonesia semakin meningkat namun tak diimbangi pembangunan pelabuhan.

"Toyota dua kali kapasitas, Daihatsu tiga kali kapasitas, Honda dua kali kapasitas artinya ini tinggi sekali. Saya minta pelabuhan disiapkan tidak boleh berhenti karena ekspor otomotif kita akan menjadi primadona ke depan," serunya.

Menurut data PT Pelindo II (persero), setiap minggu Indonesia mengekspor 700 unit Nissan Juke, 400 unit Honda Freed, 100 unit Chevrolet Spin, 100 unit Nissan Grand Livina, 150 unit Toyota Yaris, 150. Unit Toyota Wigo, 400 unit Toyota Fortuner dan 400 unit Suzuki APV.

Ia juga mengatakan Jepang sudah berinvestasi hingga US$ 4,7 miliar di sektor otomotif. Dari jumlah itu yang investasinya paling besar seperti Toyota dan Daihatsu.

"Bahkan produksi mobil Daihatsu di Indonesia ini jauh lebih besar bila dibandingkan produksi di Jepang itu sendiri. Peningkatan produksi akan terjadi pada tahun 2016 on board dan tentu saja diekspor," imbuhnya.



  detik  

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More