Gangguan dialami oleh pengguna kawasan bisnis, Jalan Sudirman dan Gatot Subroto, Jakarta.
Galian kabel (VIVAnews/Tri Saputro)
VIVAnews - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) khususnya Divisi Regional II Jakarta, melakukan langkah kontingensi atau mengalihkan trafik telekomunikasi di Jakarta akibat pencurian kabel telepon.
Diakui Telkom, sekitar 2.500 satuan sambungan telepon di Jakarta mengalami gangguan kemarin pagi hingga sore hari, terutama di kawasan bisnis Jalan Jendral Sudirman dan Gatot Subroto, Jakarta. Akibatnya, sebagian besar pelanggan di sekitar kawasan tersebut mengelami gangguan telekomunikasi.
Menanggapi hal ini, Eddy Kurnia, VP Public and Marketing Communication Telkom mengatakan, gangguan telepon di kawasan bisnis tersebut sangat disesalkan mengingat penyebabnya adalah perbuatan oknum tidak bertanggung jawab yang telah mencuri kabel telepon milik Telkom. Namun, selain mengalihkan trafik, Telkom juga tengah melakukan penyambungan kembali kabel yang diputus oleh sang pencuri.
“Pencurian kabel diduga terjadi pada Rabu dini hari, sekitar pukul 02.00 di main hole yang terletak di Jalan Gatot Subroto. Sesaat setelah menerima sinyal adanya gangguan sekitar pukul 02.45, unit Security Telkom langsung meluncur ke tempat kejadian dan memergoki empat orang yang diduga pencuri sedang mengangkut gulungan kabel,” kata Eddy, pada keterangannya, 17 Desember 2009.
Dilaporkan, dua orang yang diduga pelaku pencurian berhasil ditangkap, sedangkan dua orang pelaku melarikan diri. “Dua orang yang diduga kuat komplotan pencuri tersebut telah diserahkan kepada pihak yang berwajib,” kata Eddy.
Akibat pencurian yang terjadi kabel tersebut, sekitar 2.500 satuan sambungan telepon dari 4.800 kapasitas terpasang di kawasan Gatot Subroto, Sudirman Central Business District dan Jalan Jendral Sudirman mengalami gangguan. Berdasarkan pendataan, lokasi yang sebagian teleponnya terganggu adalah Polda, Bursa Efek Jakarta, Bapindo City, Bapindo Tower, Niaga Tower, Sumitmas, Kantor Wasbang, dan Kantor Ditjen Pajak.
Pada kesempatan yang sama, Eddy mengatasnamakan manajemen Telkom memohon maaf atas ketidaknyamanan tersebut. Dalam rangka tindakan pencegahan, Telkom bersama Polri akan meningkatkan patroli khususnya di lokasi-lokasi yang sepi penduduk dan rawan tindakan pencurian.
• VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.