blog-indonesia.com

Jumat, 29 Oktober 2010

Alat Perekam Gempa Gunung Krakatau Dibeton

Anak Gunung Krakatau mengeluarkan awan panas

CINANGKA--MICOM: Ismometer atau alat perekam gempa di Gunang Anak Krakatau (GAK) diamankan dengan cara dibeton, hal ini dilakukan agar salah satu dari komponen Seismograf tersebut aman dari terkena muntahan material batu.

"Alat perekam gempa sekarang kondisinya sudah aman, karena kemarin, telah kami beton," kata pengamat GAK, Sikin, di Pos Pemantau Desa Pabuaran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Jumat (29/10).

Menurut dia, beton terhadap alat perekam gempa tersebut sengaja dilakukan agar aman, menginggat aktifitas GAK meningkat ke level II dari aktif normal.

"Posisi Ismometer yang kami beton mengalami pergeseran dari sebelumnya," katanya seraya menambahkan pergeseran hanya beberapa centimeter saja.

Betonisasi terhadap Ismometer di kawasan GAK itu masih menurut dia, dilakukan oleh Pusat Vulkanalogi dan Mitigasi Bencana Alam (PVMBG) di Bandung. "Betonisasi hanya dilakukan dalam satu hari, yang dilakukan bersama lima orang dari PVMBG dan tiga orang poter atau kuli," katanya.

Dari Pos Pemantau Cinangka sendiri yang ikut melakukan betonisasi berjumlah dua orang. "Kalau yang dari sini, saya dengan Pak Anton," katanya.

Sementara itu, pantauan aktifitas GAK saat ini masih terus mengeluarkan suara dentuman, yang membuat sejumlah warga ketakutan.

"Betul, suara letusannya saja sampai sekarang masih terdengar, selain itu asap juga terlihat berwarna kelabu menggumpal," katanya. (Ant/OL-9)



MediaIndonesia

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More