Timor Leste merupakan pangsa pasar telekomunikasi yang menjanjikan.
Jakarta � PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), salah satu anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, membuat gebrakan baru dengan ekspansi ke Timor Leste. Ekspansi ke wilayah eks Indonesia itu melalui layanan telekomunikasi seluler dengan nama Telkomcel.
"Program itu ditandai dengan Official Launch Telkomcel di kantor Telin Timor Leste, Jalan Aimutin Dili, Kamis 17 Januari," kata Direktur Utama Telkom, Arief Yahya, di Surabaya.
Dia mengatakan, Perdana Menteri Timor Leste, Kay Rala Xanana Gusmao, Menteri Transportasi dan Komunikasi, Pedro Lay da Silva, dan sejumlah pejabat pemerintah Timor Leste lainnya hadir dalam acara bersejarah itu.
Saat itu, Menteri BUMN, Dahlan Iskan, hadir mewakili Pemerintah Indonesia didampingi Direktur Utama Telkom, Arief Yahya, dan Presiden Direktur Telin, Syarif Syarial Ahmad.
Dia mengatakan, beroperasinya Telkomcel di Timor Leste sebagai tekad pengembangan bisnis internasional. Karena, Timor Leste merupakan pangsa pasar telekomunikasi yang menjanjikan, dengan potensi pertumbuhan pelanggan yang besar.
"Telin menargetkan 450 ribu pelanggan pada 2018 atau sekitar 45 persen dari pangsa pasar di Timor Leste," ujar Arief.
Saat ini, sedikitnya 21 ribu calon pelanggan telah mendaftarkan diri menjadi pelanggan.
Sementara, Telin mendapat kesempatan menyediakan jasa telekomunikasi di Timor Leste untuk jangka waktu 15 tahun ke depan dengan investasi layanan GSM dan 3G sebesar US$ 50 juta hingga 2015. (art)
© VIVA.co.id
"Program itu ditandai dengan Official Launch Telkomcel di kantor Telin Timor Leste, Jalan Aimutin Dili, Kamis 17 Januari," kata Direktur Utama Telkom, Arief Yahya, di Surabaya.
Dia mengatakan, Perdana Menteri Timor Leste, Kay Rala Xanana Gusmao, Menteri Transportasi dan Komunikasi, Pedro Lay da Silva, dan sejumlah pejabat pemerintah Timor Leste lainnya hadir dalam acara bersejarah itu.
Saat itu, Menteri BUMN, Dahlan Iskan, hadir mewakili Pemerintah Indonesia didampingi Direktur Utama Telkom, Arief Yahya, dan Presiden Direktur Telin, Syarif Syarial Ahmad.
Dia mengatakan, beroperasinya Telkomcel di Timor Leste sebagai tekad pengembangan bisnis internasional. Karena, Timor Leste merupakan pangsa pasar telekomunikasi yang menjanjikan, dengan potensi pertumbuhan pelanggan yang besar.
"Telin menargetkan 450 ribu pelanggan pada 2018 atau sekitar 45 persen dari pangsa pasar di Timor Leste," ujar Arief.
Saat ini, sedikitnya 21 ribu calon pelanggan telah mendaftarkan diri menjadi pelanggan.
Sementara, Telin mendapat kesempatan menyediakan jasa telekomunikasi di Timor Leste untuk jangka waktu 15 tahun ke depan dengan investasi layanan GSM dan 3G sebesar US$ 50 juta hingga 2015. (art)
© VIVA.co.id
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.