Jakarta
(ANTARA News) - Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, menyatakan,
komposisi dan sebaran radar di seluruh wilayah Indonesia akan
diperlengkap. Untuk saat ini, radar sipil dan miiter bersifat saling
melengkapi.
"Radar
primernya dari militer kita dan radar sekundernya sipil, selama ini
bekerja bersama dengan radar-radar TNI," katanya, di Jakarta, Selasa.
Dia menjadi pembicara kunci dalam seminar Air Power Club of Indonesia,
di Klub Persada. Seminar bertemakan "Peran, Komando, dan Kendali
Angkatan Udara dalam Perang Modern dan Inkonvensional", itu terkait
dengan HUT ke-66 TNI-AU.
Hadir
Kepala Staf TNI-AU, Marsekal TNI Imam Sufaat, dan segenap jajaran
pimpinan matra udara TNI itu. Pula hadir sejumlah atase pertahanan
negara sahabat dan kalangan sipil pemerhati gatra dirgantara nasional.
Lingkupan radar di seluruh Indonesia merupakan satu keharusan jika negara ini tidak ingin wilayah udaranya diganggu pihak luar.
Dari 33
lokasi penempatan radar dalam jajaran Komando Pertahanan Udara Nasional
TNI, baru 20 lokasi yang dipasangi radar. Komando di dalam tubuh Markas
Besar TNI itu sendiri terbagi dalam empat Komando Sektor Pertahanan
Udara Nasional, mulai dari Medan, Jakarta, Makassar, dan Biak.
Direncanakan
ke-33 radar itu akan beroperasi semuanya pada 2014 mengikuti postur
pertahanan nasional dalam tataran kesiagaan minimum esensial. (*)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.