blog-indonesia.com

Sabtu, 19 Maret 2011

Supermoon Belum Berimbas di Laut Jakarta

REUTERS/Hyungwon Kang

TEMPO Interaktif, Jakarta - Fenomena Supermoon diperkirakan bisa menaikkan permukaan air laut secara ekstrem. Namun sampai Jumat (18/03) sore ini kondisi laut utara Jakarta normal. “Gelombang dan ketinggian masih kayak biasa," kata Dedi, warga Ancol.

Supermoon adalah fenomena saat bulan berada di orbit terdekat dengan bumi. Bumi dan bulan, pada saat terjadinya Supermoon, hanya berjarak 356.577 kilometer. Fenomena ini pernah terjadi pada 1955, 1974, 1992 dan 2005.

Banyak pakar yang mengaitkan fenomena Supermoon dengan bencana besar. Kepercayaan ini muncul karena fenomena Supermoon kerap disambut dengan aneka bencana. Misalnya tsunami yang membunuh ratusan ribu orang di Indonesia pada Januari 2005. Tapi banyak juga para ahli yang membantahnya. (Baca juga: Fenomena Supermoon Picu Gempa Bumi?)

Pantauan Tempo di laut Ancol hingga sore ini gelombang air laut masih normal. Bahkan Jalan RE Martadinata yang dibeberapa bagiannya kerap digenangi rob setiap kali permukaan air laut meninggi, sore ini terlihat kering.

Genangan hanya ada di samping Terminal Tanjung Priok. Namun genangan ini bukan karena limpasan air laut, melainkan karena sisa air hujan dan got yang terjebak dalam lubang. Kondisi jalan di daerah ini memang berlubang cukup parah.[Dwi Riyanto Agustiar]


TEMPOInteraktif

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More